Brasil Laporkan Penularan Virus Zika lewat Transfusi Darah

Pihak otoritas Brasil mengonfirmasi adanya dua kasus penularan virus Zika melalui transfusi darah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Feb 2016, 14:00 WIB
Ilustrasi Donor Darah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Brasilia- Sebuah kasus penularan virus Zika bukan lewat nyamuk ditemukan di Brasil. Pihak otoritas Brasil mengonfirmasi adanya dua kasus penularan Zika melalui transfusi darah.

Melalui tes genetik terbukti pasien pria yang menjalani transplantasi ginjal mendapatkan darah dari pendonor yang terinfeksi virus Zika tanpa adanya pengembangan gejala. Hal ini terjadi pada Maret 2015 seperti diungkap Direktur Pusat Darah dari Sao Paulo State University of Campinas, Brasil, Marcelo Addas Carvalho.

Kasus selanjutnya ditemukan pada pasien luka tembak yang terinfeksi Zika setelah melakukan beberapa kali transfusi darah pada April 2015. Menurut Carvalho, tidak mungkin pria ini terinfeksi Zika karena gigitan nyamuk karena selama tiga bulan berada di ICU.

Pasien ini kemudian meninggal akibat luka tembak, bukan karena virus Zika seperti diungkapkan Carvalho serta dinas kesehatan setempat.

"Dua kasus penularan ini sepertinya mengarah lewat transfusi darah. Keyakinan kami semakin besar bahwa ini ditularkan lewat transfusi darah pada kasus pertama setelah melakukan tes genetik yang membandingkan virus pada pendonor darah dan penerima," terang Carvalho seperti dikutip laman Reuters, Jumat (5/2/2016).

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan penularan virus Zika perlu dievaluasi. Karena itu perlu dilakukan langkah-langkah perlindungan mencegah penyebaran virus lewat transfusi darah seperti dikutip laman Wall Street Journal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya