Diterjang Banjir Bandang, Patung Ganesha di Buleleng Tetap Kokoh

Patung Ganesha yang dibangun dari bahan semen dan pasir itu semestinya ikut hancur melihat dahsyatnya terjangan banjir bandang.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2016, 08:15 WIB
Pura Gunung Kawi. | via: en.wikipedia.org

Liputan6.com, Denpasar - Patung Ganesha Pura Taman Belatung di Desa Banyupoh, Kabupaten Buleleng, Bali tetap berdiri kokoh pascaterjangan banjir bandang yang terjadi di wilayah itu.

"Hal tersebut sebuah keajaiban karena beberapa bagian lain dari pura tersebut hancur diterjang material yang dibawa banjir bandang seperti potongan kayu dan bebatuan," kata penjaga Pura (Jero Mangku), Taman Belatung, Ida Mangku Anom, seperti dilansir Antara, Minggu, 24 Januari 2016.

Menurut dia, Patung Ganesha yang dibangun dari bahan semen dan pasir itu semestinya ikut hancur melihat dahsyatnya terjangan banjir bandang.


Dituturkan Mangku Anom, Pura tersebut merupakan temmpat ibadah yang fungsinya cukup vital. Karena sebagai tempat pembersihan diri (melukat) masyarakat dari berbagai daerah di Pulau Dewata.

"Pura Taman Belatung, itu pura yang disungsung/digunakan masyarakat (krama) Subak di Desa Banyupoh. Pura ini disungsung lebih dari 150 kepala keluarga (KK) namun sering dikunjungi berbagai kalangan masyarakat di Bali," imbuh Mangku Anom.

Pura tersebut juga sempat dikunjungi berbagai tokoh dan pemimpin masyarakat di Bali. "Banyak kepala daerah yang berkunjung dan bersembahyang di sini," kata dia.

Sementara itu, ditanya mengenai perbaikan Pura, dirinya akan segera merapatkannya dengan pengurus setempat terkait waktu renovasi dan ritual yang akan dilakukan.

"Nanti akan kami diskusikan bersama 'pengempon' Pura,"kata Jero Mangku.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya