Gultor Latihan Bebaskan Sandera Teroris di Perbatasan Poso

Mereka dikirim dalam rangka simulasi penyelamatan sandera oleh teroris sekaligus memeriahkan Hari Perlawanan Rakyat Luwu.

oleh Eka Hakim diperbarui 20 Jan 2016, 22:00 WIB
Upacara pelepasan pasukan Penanggulangan Teroris (Gultor) di Markas Komando Yonif Raider 700 Kodam VII/Wirabuana di Makassar, Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Satu pasukan penanggulangan teroris (Gultor) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 700 dikirim ke daerah Malili, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan pada hari ini.

Mereka dikirim dalam rangka simulasi penyelamatan sandera oleh teroris sekaligus memeriahkan Hari Perlawanan Rakyat Luwu yang diselenggarakan 2 hari kemudian.

"Pengiriman pasukan gultor atas permintaan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Dandim 1403 Lutim," ucap Wakil Komandan Yonif Raider 700 Kodam VII/Wirabuana Kapten Inf Syamsul di Makassar, Rabu (20/1/2016).

Syamsul menjelaskan, pasukan gultor siang ini berangkat melalui jalur darat selama 10 jam menuju Malili. "Seluruh pasukan yang dikirim itu jumlahnya 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) atau sebanyak 30 orang, yakni 26 prajurit serta 4 driver," beber Syamsul.

Menurut Syamsul, simulasi bertujuan sebagai bentuk upaya antisipasi penanggulangan terorisme. Apalagi, secara geografis, Malili berbatasan dengan Poso, Sulawesi Tengah.

Upacara pelepasan pasukan Penanggulangan Teroris (Gultor) di Markas Komando Yonif Raider 700 Kodam VII/Wirabuana di Makassar, Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

"TNI dapat bergerak membantu Polri dalam hal mengantisipasi pergerakan paham terorisme di Sulsel pada umumnya. Salah satunya di daerah Malili," ujar dia.

Selama di Malili, pasukan gultor akan beraktivitas selama 4 hari. "Di sana pasukan akan full melakukan simulasi penanggulangan teroris di beberapa tempat publik di Malili," tutup Kapten Inf Syamsul.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya