Aiptu Denny Korban Ledakan Sarinah Belum Bisa Dijenguk Keluarga

Keluarga berharap, Denny segera sembuh dari luka yang dialaminya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jan 2016, 19:46 WIB
Anggota Kepolisian melakukan pengamanan di kawasan bandara Soetta Tangerang, Kamis, (14/01/16). Pasca ledakan bom Sarinah Jakarta, seluruh aparat turun melakukan penjagaan ketat di kawasan bandara Soetta. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Korban ledakan bom dan penembakan di Sarinah, Jalan MH Thamrin Aiptu Denny M (48) selesai dioperasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Dia yang terluka parah pada bagian kaki itu telah mendapatkan perawatan dengan baik.

"Tadi operasinya sudah selesai. Sudah baguslah. Itu kan dikatakan tadi dari perut ke kaki ya. Kita doakan saja yang terbaik sekarang," ujar sepupu Aiptu Denny, Grace Maheu (49), di RSCM, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Meski demikian, dia menyatakan, hingga kini baik istri, anak maupun keluarga belum bisa melihat atau menengok Aiptu Denny.

"Belum ada yang diperbolehkan menjenguk. Melihat juga belum bisa. Cuma dikasih tahu saja. Masih steril ini semua," kata Grace.

Dia berharap, Denny segera sembuh dari luka yang dialaminya. "Ini kan sudah lebih aman penanganannya. Kita doakan agar sehat selalu," Grace menandaskan.

Sebanyak 7 orang tewas dalam peristiwa teror bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Seorang korban diidentifikasi sebagai warga negara Kanada.

"Pelaku 5 orang tertangkap dan meninggal dunia. Korban masyarakat ada 2, 1 warga negara Kanada dan 1 warga negara Indonesia," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Istana Negara.

Sementara korban luka tercatat ada 24 orang. 5 Di antaranya adalah polisi. Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Untuk korban tewas warga Indonesia masih dicari identitasnya.

"5 Anggota polisi terkena luka tembak dan pecahan bom yang dilemparkan yang isinya ada paku, baut," jelas mantan Kepala Densus 88/Antiteror ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya