Aksi Beli Investor Lokal Bikin IHSG Naik 15 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15,84 poin ke level 4.546,26 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jan 2016, 16:20 WIB
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. IHSG pun dapat kembali ke zona hijau pada akhir perdagangan saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (8/1/2016), IHSG naik 15,84 poin atau 0,35 persen ke level 4.546,28. Indeks saham LQ45 naik 0,54 persen ke level 790,06. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,03 persen ke level 671 dan indeks saham Pefindo 25 melemah 0,34 persen ke level 338,34.

Ada sebanyak 149 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 116 saham menghijau sehingga mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 89 saham diam di tempat.

IHSG pun sempat berada di level tertinggi 4.550,90 dan terendah 4.507,41. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 198.297 kali dengan volume perdagangan 3,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,97 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 1,3 persen, dan memimpin penurunan terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham industri dasar melemah 0,47 persen dan sektor saham perkebunan susut 0,41 persen.

Sedangkan sektor saham barang konsumsi naik 1,09 persen, dan memimpin penguatan terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham keuangan mendaki 0,89 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,80 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 700 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham KLBF naik 6,42 persen ke level Rp 1.410 per saham, saham MIKA mendaki 5,26 persen ke level Rp 2.300 per saham, dan saham PPRO menguat 4,49 persen ke level Rp 186 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham TLKM turun 2,02 persen ke level Rp 3.145 per saham, saham CTRA susut 2,36 persen ke level Rp 1.445 per saham, dan saham SSIA tergelincir 2,88 persen ke level Rp 675 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan penguatan IHSG berasal dari sentimen positif pengumuman cadangan devisa naik signifikan menjadi US$ 105,2 miliar pada akhir Desember 2015. Akan tetapi, penguatan IHSG menjadi terhenti karena tekanan harga minyak.

"Dengan kenaikan cadangan devisa itu menunjukkan kalau kondisi ekonomi cukup stabil," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

William menambahkan, bursa saham Shanghai kembali membaik juga mendorong penguatan IHSG.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung melemah pada hari ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di posisi 13.909. Bursa saham Asia cenderung variatif pada hari ini.

Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,39 persen ke level 17.697, indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,59 persen ke level 20.453, dan indeks saham Singapura naik 0,76 persen ke level 2.750. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya