Konsumsi Elpiji Diprediksi Naik 5,3% Saat Natal dan Tahun Baru

Upaya mengantisipasi kelangkaan Pertamina juga menambah stok pasokan e‎lpiji.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Des 2015, 12:56 WIB
Gas Elpiji.

Liputan6.com, Jakarta - PT‎ Pertamina (Persero) memprediksi terjadinya kenaikan konsumsi elpiji selama momen libur Natal dan Tahun Baru sebesar 5,35 persen. Dari konsumsi normal harian elpiji sekitar 20 ribu metrik ton (mt), naik menjadi 21.338 mt.

"Elpiji itu naik 5,35 persen, tapi dari rata- rata normal harian 20 ribu kan. Nah prediksi naik jadi 21.338 MT," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Wianda mengungkapkan, untuk mengantisipasi kelangkaan Pertamina juga menambah stok pasokan e‎lpiji. Pada wilayah yang konsumsinya naik signifikan, peningkatan pasokan mencapai 15 persen.

‎"Karena posisinya, di wilayah-wilayah tersebut pada saat Natal dan Tahun Baru cukup besar penggunaan elpijinya‎," ungkap dia.

Adapun wilayah tersebut meliputi, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur. Dengan dinaikkan 15 persen. Jadi total nasional sekitar 21.384 mt per hari. "Tapi di khusus 4 daerah tadi kita naikan sampai 15 persen, stoknya," tutup Wianda.

Stok rata-rata BBM nasional saat ini berada pada level rata-rata di atas 20 hari dan Pertamina senantiasa menjamin stok selalu dipertahankan pada level tersebut. Rincian stok BBM antara lain, Premium 17 hari, Solar 23 hari, dan Avtur 32 hari.(Pew/Nrm)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya