Maulid Nabi dan Natal Berdekatan, Polda Metro Waspadai Terorisme

Rekayasa lalu lintas juga tengah dipertimbangkan terutama saat malam Maulid Nabi dan Natal yang terbilang bersamaan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Des 2015, 12:30 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 24 Desember berdekatan dengan perayaan Natal 25 Desember 2015. Perayaan yang berdekatan tersebut menjadi perhatian kepolisian, terutama kemungkinan adanya aksi teroris.

"Kita waspadai aksi gangguan, misalnya ancaman terorisme. Ini sudah kita bicarakan, saya sudah sampaikan bahwa rekan-rekan jajaran kepolisan sudah melakukan sejumlah operasi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian usai mengikuti rapat di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Berbagai langkah antisipasi juga dibicarakan dalam rapat pimpinan bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama jajaran Pemprov DKI. Langkah antisipasi ini juga dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sudah ada sejumlah orang yang ditangkap oleh tim Mabes Polri, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Mudah-mudahan dengan adanya operasi ini, kalau ada rencana terorisme bisa diminimalkan," kata mantan Komandan Densus 88 Antiteror itu.


Rekayasa lalu lintas juga tengah dipertimbangkan terutama saat malam Maulid Nabi dan Natal yang terbilang bersamaan. Dengan demikian, lokasi masjid dan gereja yang berdekatan tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Kita harapkan malam Natal, Maulid dan hari Natalnya sendiri yang kebetulan hari Jumat yang biasanya umat muslim salat Jumat. Kita juga waspadai titik mana saja masjid dan gereja yang berdekatan sehingga bisa diatur pengamanannya," ucap Tito. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya