Pabrik General Motors Akan Gunakan Tenaga Angin

Pabrik General Motors (GM) yang ada di Arlington, Texas, Amerika Serikat (AS), akan segera dilengkapi dengan energi terbarukan, angin.

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Des 2015, 13:07 WIB
Pabrik General Motors (GM) yang ada di Arlington, Texas, Amerika Serikat (AS), akan segera dilengkapi dengan energi terbarukan, angin.

Liputan6.com, Texas - Pabrik General Motors (GM) yang ada di Arlington, Texas, Amerika Serikat (AS), akan segera dilengkapi dengan energi terbarukan. Energi ini akan digunakan untuk memproduksi 125 ribu truk per tahun.

Melansir Inautonews, Rabu (16/12/2015), energi alternatif tersebut berasal dari kincir angin. Untuk membuat alat ini, GM bekerja sama dengan EDP Renewables North America. Dijelaskan, 15 turbin yang akan dibuat mampu menghasilkan 15 juta kWh.

Jumlah tersebut diprediksi mampu untuk memenuhi kebutuhan energi setengah dari jumlah produksi. Untuk diketahui, lebih dari 1.200 kendaraan dibuat di pabrik ini perharinya, termasuk Chevrolet Tahoe dan Cadillac Escalade. GM berharap energi alternatif ini siap digunakan pada kuartal keempat tahun depan.

Dengan penggunaan energi ini, GM memprediksi menghemat pengeluaran sebesar US$ 2,8 juta setiap tahunnya, dengan waktu kontrak aktivitas turbin angin selama 14 tahun.

Bukan hanya soal uang, mereka juga memprediksi akan ada 1 juta metrik ton emisi yang tidak tercampur dengan udara. Jumlah ini setara dengan emisi dari 112 juta galon bensin kendaraan bermotor.

"Investasi kami akan membantu mempercepat perkembangan energi bersih di Texas," ujar Jim DeLuca, GM Executive Vice President Global Manufacturing. "Pola pikir produksi berkesinambungan ini dirasakan manfaatnya oleh komunitas di mana kita beroperasi secara global," tambahnya.

Diharapkan, jika proyek ini berhasil, perusahaan akan memperlebar penggunaan turbin angin ke pabrik lainnya. "Energi angin akan membantu tenaga dari tiga fasilitas GM di Meksiko," jelasnya.

Sebelumnya, GM juga menerapkan penggunaan energi terbarukan di pabrik mereka di Michigan. Bedanya, di sana yang digunakan adalah panel surya, atau dengan kata lain panas matahari sebagai sumber energi utamanya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya