Waspada, Ada Narkoba Berbentuk Tisu, Minuman dan Makanan

Kepala BNN Budi Waseso meminta orangtua awasi anak-anak mereka.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Nov 2015, 11:32 WIB
Ketua BNN, Budi waseso memperlihatkan barang bukti di kantor BNN, Jakarta, Selasa (27/10/2015). BNN mengamankan empat tersangka kasus narkoba dengan barang bukti 1000 butir pil ekstasi, dua diantaranya merupakan oknum TNI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan bahwa saat ini banyak sekali narkoba jenis baru. Mereka dikemas dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk tisu, makanan dan minuman.

Buwas sapaan akrab Budi Waseso mengatakan saat ini di Indonesia tercatat ada 38 narkoba jenis baru dari 350 jenis baru di dunia. Sehingga dia berpesan kepada para orangtua untuk berhati hati adanya permen yang mengandung narkoba.

"Anak kita ini kritis rasa ingin tahunya besar. Sekarang mulai banyak narkoba jenis baru yang menyasar anak-anak seperti permen narkoba dan sticker narkoba yang mengandung narkoba itu bahaya. Nanti dia akan cari terus permen itu dan akan kecanduan," ujar Buwas di Aula Serbaguna Korem 072 Pamungkas, Yogyakarta, Rabu (18/11/2015).

Buwas mengatakan narkoba jenis baru ini datang dari berbagai dunia seperti China Taiwan, Belanda dan Nigeria. Oleh karena itu peredaran narkoba jenis baru ini akan terus dia dipantau. Walaupun di beberapa negara sudah menetapkan produk-produk yang masuk dalam narkoba jenis baru. Saat ini pihaknya sedang meneliti beberapa produk yang dinilai mengandung narkoba.

"Ada yang berbentuk tisu makanan minuman itu yang kita teliti. Itu sudah ditentukan di dunia namun di kita belum dikonstruksikan dalam golongan apa. Ini yang sedang didiskusikan," ujarnya.

Buwas belum mengetahui daerah mana saja yang sudah dimasuki natkoba jenis baru ini. Namun ia menegaskan jika hampir seluruh daerah di Indonesia sudah dimasuki produk narkoba jenis ini. Untuk itu perlu peran masyarakat untuk memberantas narkoba jenis baru. Selain itu ia juga tengah membendung peredaran narkoba dari luar negeri.

"Kita kerjasama denga bea cukai dan luar negeri kita sudah lakukan ada wadahnya dalam penanggulangan narkoba dunia," ujar Buwas. (Nil/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya