5 Mitos Hamil di Atas Usia 35 Tahun

Banyak kepercayaan yang berkisar tentang risiko hamil di atas usia 35 tahun, tapi apakah semuanya benar?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Nov 2015, 12:30 WIB
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak kepercayaan mengenai kehamilan diatas usia 35 tahun. Kekhawatiran akan preeklamsia atau diabetes gestasional menghantui para wanita. Lantas bagaimana kehamilan yang aman di usia tersebut?

Menurut Kepala Departemen Ginekologi di Rumah Sakit Rockland, New Delhi, Dr Asha Sharma, ada 5 keraguan yang mengenai usia dan kehamilan yang kerap ditanyakan pasien. Simak ulasannya, seperti dikutip Times of India, Selasa (17/11/2015):

1. Hamil diatas usia 35 tahun memengaruhi siklus kesuburan?

Ini benar, kesuburan perempuan akan menurun setelah usia 35 tahun. Di usia tersebut juga wanita berisiko tinggi diabetes gestasional,
endometriosis, protein dalam urin dan sebagainya.

2. Bisakah saya hamil di usia 35 tahun?

Anda tetap bisa hamil walau sudah lewat 35 tahun. Meskipun ada beberapa risiko kehamilan di atas usia 35 tahun, namun saat ini teknologi medis telah maju sehingga Anda bisa mengandung anak sendiri tanpa adopsi.

3. Kehamilan ketiga lebih berat?

Memang benar, setelah dua persalinan normal, usia akan memengaruhi kehamilan anak ketiga. Hal ini diperburuk bila Anda memiliki jenis penyakit seperti tiroid, diabetes atau sebagainya.

4. Apakah suplemen herbal membantu kehamilan?

Beberapa suplemen herbal mungkin dapat membantu. Namun yang lebih penting adalah perubahan pola makan, apalagi bagi Anda yang mengalami ovarium polikistik.

5. Berhenti minum pil kontrasespsi bisa hamil?

Tentu saja. Pada wanita subur, kehamilan dapat terjadi bila dia berhenti mengonsumsi pil KB.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya