Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, selama satu tahun kabinetnya berjalan, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti sukses menjadi pembantu presiden yang paling poluler dan sering menjadi sorotan masyarakat.
Dikenalnya Susi, menurut JK, karena langkah perempuan ini dinilai berani dan tidak kompromi terhadap para pelaku pencuri ikan dan para pemilik kapal-kapal asing yang masuk ke laut Indonesia secara ilegal.
"Setahun kabinet ini, menteri yang paling terkenal ibu Susi. Semua orang mengingatnya, karena sering membakar kapal dengan berani. Artinya bukan membakar tapi menegakkan hukum. Itu intinya," ujar JK saat menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Aqua Culture di ICE, BSD City, Serpong, Banten, Kamis (29/10/2015).
Kendati dinilai baik oleh publik, namun menurut JK ada saja pihak yang memprotes tindakan Menteri Susi terhadap para pelanggar hukum. JK pun meminta agar menteri perempuan ini untuk maju terus dan tidak menghiraukan berbagai protes yang muncul.
"Kadang orang selalu tidak konsekuen, kok Indonesia hukumnya tidak ditegakkan, tapi saat hukumnya ditegakkan, Eh, kenapa begitu? Tapi tentu tujuan seorang menteri bukan hanya membakar kapal, tapi membangun penegakan hukum," jelas JK.
JK menjelaskan, selain tugas menegakan aturan, kinerja menteri Susi juga cukup baik dalam membangun kawasan perikanan salah satunya lewat budidaya perikanan.
Menurut JK, walaupun produksi perikanan tangkap di Indonesia masih cukup baik, produksi ikan hasil budidaya juga harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ikan dalam negeri ataupun memenuhi kebutuhan ekspor untuk negara lain.
"Kita berharap perikanan budidaya ini dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan 250 juta penduduk dan juga menjadi pendapatan yang besar bagi masyarakat termasuk untuk ekspor," ucap JK.
JK menuturkan, tren budidaya ikan di dunia saat ini terus mengalami peningkatan bila dibanding dengan budidaya ikan tangkap. Hal itu didasari karena kebutuhan akan ikan, khususnya dinegara-negara Eropa dan Amerika sangat besar.
"Persoalan perikanan tangkap yang terjadi di negara-negara lainnya termasuk Indonesia adalah over fishing. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan, solusinya ada perikanan budidaya," pungkas JK. (Dms/Mvi)
JK: Menteri Susi Jadi Anggota Kabinet Paling Terkenal
Setahun kabinet berjalan, masyarakat paling mengingat kiprah Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tertutam aksi bakar kapalnya.
diperbarui 29 Okt 2015, 13:46 WIBWapres Jusuf Kalla memberikan sambutan saat raker dengan Gubernur dan Bupati/Walikota di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015). Raker membahas Pilkada Langsung 2015, serapan anggaran di daerah dan dana desa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangkau Investor Kecil, Dian Swastatika Mau Stock Split Rasio 1:10
Anya Taylor-Joy Memesona dalam Balutan Crop Jacket dan Hiasan Kepala di Cannes 2024
Mengenal KRIS Pengganti Kelas BPJS Kesehatan
Korea Utara Tembakkan Satu Rudal Balistik ke Laut Jepang
VIDEO: Viral! Tumpukan Sampah Menggunung di Joglo Jakarta Barat
Resep Pecel Khas Madiun, Kediri, dan Padang, Menu Sehat Menggugah Selera
Apakah Waliyullah Harus Menunjukkan Karomahnya?
Angga Yunanda Ulang Tahun, Shenina Cinnamon Ajak Main Lukis Bareng
Sri Mulyani Resmikan Kantor Pusat Investasi Pemerintah, Organisasi Apa Itu?
7 Respons Mulai Gerindra hingga Baleg DPR Terkait Revisi UU Kementerian Negara
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Keok, Rinov/Pitha Tembus Semifinal
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci