Asap di Jambi Semakin Tebal, Matahari Jadi Bulan Merah

Bahkan akibat pekatnya kabut, matahari sering tidak tampak di Provinsi Jambi.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Okt 2015, 14:53 WIB
Bahkan akibat pekatnya kabut, matahari sering tidak tampak di Provinsi Jambi.

Liputan6.com, Jambi - 3 Bulan lebih bencana kabut asap tak kunjung reda di Provinsi Jambi. Akibat pekatnya kabut, matahari sering tidak tampak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (23/10/2015) pagi tadi, matahari di Provinsi Jambi terlihat seperti bulan memerah, karena diselimuti kabut asap tebal.

Jarak pandang sangat terbatas, berkisar 50 hingga 700 meter. Kabut menyelimuti seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Di Kota Jambi pun sekolah kembali diliburkan, untuk kelas 1 hingga 3 SD. Angka Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Provinsi Jambi berkisar antara 312 sampai 540, dalam kategori sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sementara itu kebakaran lahan di areal perkebunan masyarakat di Desa Pandan Sejahtera, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, sejak Kamis sore kemarin sampai Jumat siang ini, belum juga padam.

Warga pasrah menyaksikan kebun karet mereka hancur dilalap si jago merah.

Jumat Pagi, satelit NOAA melaporkan ada 8 titik api di Jambi. Sementara satelit Terra dan Aqua melaporkan, ada 29 titik api. (Nda/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya