Liputan6.com, Medan - Korban selamat helikopter yang jatuh di Danau Toba, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan mengaku ingin segera pulang ke rumahnya di Yogyakarta. Fransiskus merasa sudah sehat dan berharap sudah bisa bertemu dengan keluarga.
Saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, kondisi Fransiskus terlihat mengalami perubahan signifikan. Ia mengaku kondisi fisiknya sudah semakin membaik.
"Saya merasa sudah sehat 100 persen. Saya ingin segera kembali ke Yogyakarta, ingin jumpa keluarga," kata Frans, Sabtu (17/10/2015).
Pria 22 tahun ini mengatakan, tidak merasakan keluhan apapun pada tubuhnya setelah ditemukan oleh tim SAR gabungan tersangkut di eceng gondok di seputaran Danau Toba pada Selasa 13 Oktober lalu.
"Kalau sakit parah enggak ada, palingan hanya sedikit mag, mungkin karena saya tidak ada makan saat kejadian," ucap dia.
Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol Setyo Purwanto juga membenarkan, saat ini kondisi Frans sudah pulih secara fisik dan psikologis. Ia juga mengungkapkan, Frans sudah bisa untuk rawat jalan.
"Frans akan segera kita kembalikan ke pihak keluarganya. Di sini (RS Bhayangkara) kita bertugas untuk memulihkan kondisi fisik serta psikologisnya," ungkap Setyo.
Helikopter EC 130 B4 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta hilang kontak pada Minggu 11 Oktober 2015 sekitar pukul 11.33 WIB saat menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Helikopter itu hilang kontak setelah terbang dari Siparmahan atau Pantai Barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar. Belakangan diketahui helikopter itu jatuh di Danau Toba.
Helikopter dengan register PK-BKA tersebut dipiloti Teguh Muyatno dengan teknisi Hari Purwantono. Selain itu di dalam helikopter juga ada 3 penumpang, yaitu Fransiskus Subihardayan, Nur Harianto, dan Giyanto. (Mvi/Ron)
Korban Helikopter Jatuh di Danau Toba Ingin Pulang ke Yogyakarta
Frans sudah bisa untuk rawat jalan.
diperbarui 17 Okt 2015, 18:40 WIBTim SAR membawa penumpang korban helikopter jatuh yang selamat, Fransiskus Subihardayan (tengah) usai ditemukan mengapung di Danau Toba, Sumatera, Selasa (13/10). Pria itu mengapung setelah dua hari helikopter EC 130 hilang kontak. (AFP PHOTO)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Petasan untuk Balon Udara Meledak, Dua Remaja Terluka dan Sebuah Rumah Rusak |
Indonesia Barat Simpan Bertumpuk Harta Karun Migas, Ini Daftarnya
10 Kasus Pembunuhan Mengerikan yang Pernah Terjadi di Dunia, Beberapa Masih Jadi Misteri
Usai dari Qatar, Prabowo Langsung ke Sumbar Sambangi Lokasi Bencana
Curhat Pilu Anak di Gaza Utara yang Ingin Mati Saja karena Lelah Hadapi Perang Israel-Palestina
Fakta Unik Jake Gyllenhaal, Nyaris Perankan Spiderman Lalu Gagal dan Berakhir Jadi Musuh Manusia Laba-Laba
Sebelum Sebarkan Nomor HP, Alan Walker Sempat Tampil Tanpa Masker untuk Pertama Kalinya
5 Cara Cek BPJS Kesehatan dengan NIK Online, Mudah dan Cepat
KPK Geledah Rumah Mewah Milik Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar
Seorang Santri 13 Tahun di Ponpes Palangka Raya Bunuh Ustazahnya, Motifnya Mengejutkan
Intip Gerak Harga Kripto ATA Coin Hari Ini 16 Mei 2024, Cocokkah Dikoleksi?
Terkuak Alasan Kewajiban Sertifikat Halal Produk UMKM Ditunda