Operasi Bencana Asap Lintas Negara Dinilai Lazim

Selain alasan kemanusian, bantuan Australia karena ada permintaan dari Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Okt 2015, 14:52 WIB
Seorang petugas pemadam dari Kementerian Kehutanan Indonesia, bersama anggota TNI menyemprotkan air ke hutan lahan gambut di Parit Indah Desa, Kampar, Riau, Rabu (9/9/2015). Kebakaran lahan menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah. (REUTERS/YT Haryono)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengapresiasi bantuan Australia untuk memadamkan kebakaran hutan di Indonesia. Dia memastikan bantuan dari Negeri Kangguru diberikan secara ikhlas tanpa meminta timbal balik.

"Tidak ada timbal balik, bantuan ini dalam rangka panggilan kemanusian," ucap Sutopo di kantornya, Minggu (11/10/2015).

Selain alasan kemanusian, kata dia, uluran tangan itu datang karena ada permintaan dari Indonesia. Australia menyambut baik permintaan Indonesia dengan mengirimkan pesawat Hercules L-100 yang dapat menampung dan menyalurkan ribuan ton air ke Indonesia.

Sutopo menegaskan bantuan dari negara kepada negara lain ketika tengah menghadapi bencana bukan sesuatu yang aneh.

"Indonesia juga sudah banyak memberi bantuan kepada negera lain, saat banjir besar di Australia 2011 lalu Indonesia juga memberikan bantuan," tuturnya.

Pada Minggu (11/10) Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengumumkan  pemerintahnya akan mengerahkan Pesawat Hercules L-100 ke Sumatera Selatan demi memadamkan kebakaran hutan. Rencanannya, pesawat super besar ini akan tiba pada, Selasa atau Rabu pekan depan dan beroperasi selama kurang lebih 5 hari. (Ger/Hmb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya