Bus Tingkat Sumbangan Tak Bisa Operasi, Ini Penjelasan Alfamart

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal sekaligus pasrah dengan tertundanya pengoperasian bus tingkat sumbangan Alfamart.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Okt 2015, 10:02 WIB
Sejumlah orang saat mencoba kenyamanan bus tingkat buatan Jerman ini saat Hari Ulang Tahun Ke-488 Kota Jakarta, Senin (22/6/2015). Kado tersebut berupa sumbangan satu bus tingkat dari PT Coca-Cola Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah provinsi DKI Jakarta terpaksa belum bisa menggunakan bus tingkat sumbangan dari Alfamart karena permasalahan administrasi. Hal ini menjadikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kesal dan pasrah.

Menjelaskan hal itu‎, Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart mengungkapkan, setelah mengonfirmasi ke Pihak New Armada sebagai vendor, mereka mengaku mengalami kendala.

"Di saat karoseri telah siap, pihak Mercedes-Benz meminta penambahan HDS Suspensi System di bus tersebut agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," ujar Nur Rachman dalam keterangannya, Jumat (9/10/2015).

Ditambahkan, secara pararel, New Armada juga sedang mengurus faktur dari Mercedes-Benz untuk menjalankan proses BBN pelat kuning atas nama TransJakarta.

"Saat ini prosesnya sedang berjalan, perkembangannya akan kami sampaikan kembali dalam bulan ini," tegasnya.

Dalam keterangan tertulis dari pihak New Armada kepada Alfamart, dikatakan Nur Rachman, mereka memohon maaf atas keterlambatan pengiriman unit bus tersebut ke pihak TransJakarta. Secara administrasi pihak Alfamart telah menyelesaikan kewajiban pembayarannya kepada pihak New Armada yang mencapai Rp 3,920 miliar.

Seperti diketahui, kejadian lama terulang lagi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menunda operasional bus tingkat sumbangan sebuah perusahaan untuk pariwisata.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kesal sekaligus pasrah dengan tertundanya pengoperasian bus ini. "Chasis-nya masalah juga. Saya tidak tahu tuh masalahnya karoseri atau apa, tahu deh. Ya sudahlah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta.

Hal ini bukan pertama kali terjadi. Dulu, Ahok pernah berdebat dengan Kementerian Perhubungan karena spesifikasi bus sumbangan swasta itu dinilai tidak sesuai dengan aturan yang ada. Namun, sekarang dia lebih santai. "Makanya sama kayak dari Mayapada juga dibongkar. Ada 10 bus," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu belum mendapat informasi lebih lanjut terkait penyebab pasti bus dari Alfamart itu tak kunjung dioperasikan. "Saya nggak tahu itu katanya masalah juga chasis-nya semua," tukas Ahok.

Pemprov DKI Jakarta menerima sumbangan 1 unit bus dari Alfamart pada 26 Juni 2015. Bus tingkat itu digunakan untuk bus pariwisata. Hanya saja, sampai saat ini bus itu belum juga beroperasi.‎ (Yas/Gdn)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya