Polisi Periksa 3 Orang Terkait Crane Jatuh di Kampung Pulo

Sebuah crane yang sedang digunakan untuk pembuatan tiang pancang proyek normalisasi [kali Ciliwung](2330375 "") di Kampung Pulo, Jatinegara.

oleh Audrey Santoso diperbarui 03 Okt 2015, 03:21 WIB
Pihak Polres Jakarta Timur melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat jatuhnya crane di Kampung Pulo.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian terus menyelidiki penyebab jatuhnya crane di Kampung Pulo Jakarta Timur, Kamis 1 Oktober. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq mengatakan, penyidik sedang menganalisa kasus untuk mengetahui seberapa jauh kelalaian pihak proyek dalam kasus ini.

"Kami tinggal menetapkan tersangka. Kami terus menyelidiki seberapa jauh kelalaian pihak kontraktor dalam insiden ini," ujar Umar ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (2/10/2015).

Umar pun mengatakan penyidik sejauh ini telah memeriksa 3 orang pihak kontraktor, yaitu operator crane dan 2 orang krunya. "Kami periksa 3 orang dari pihak proyek yaitu operator dan 2 krunya," kata Umar.

Sebelumnya, sebuah crane yang sedang digunakan untuk pembuatan tiang pancang proyek normalisasi kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur tiba-tiba roboh dan menimpa bangunan MCK semi permanen. Nahas, seorang warga bernama Yuli (14) tertimpa atap bangunan tersebut saat sedang buang air besar.

‪"Benar, terjadi insiden robohnya crane di Kampung Pulo pada pukul 14.45 WIB. Crane roboh terus menimpa MCK yang di dalamnya ada seorang warga. Ya (buang air besar)," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Umar Faroq ketika dihubungi, Kamis. (Ron/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya