Paus Fransiskus Rilis Album Pop-Rock 'Wake Up'

Album ini akan dirilis November 2015 dan sarat dengan pesan Paus tentang perdamaian, lingkungan dan martabat manusia.

oleh Maria Flora diperbarui 27 Sep 2015, 08:22 WIB
Foto: www.theguardian.com

Liputan6.com, New York - Pemimpin umat Katolik seluruh dunia Paus Fransiskus pada November 2015 mendatang akan segera merilis album bernuansa Pop Rock yang berjudul 'Wake Up' . Lagu ini juga telah dirilis dalam bentuk I-Tunes dan sudah tersedia pre-ordernya dengan mendownload dari "Wake Up! Pergi! Pergi! Teruskan !.

Dilansir dari rollingstone.com, Minggu (27/9/2015), lagu Wake Up terdiri dari 11 lagu. Paus Fransiskus berbicara tentang perdamaian, martabat, masalah lingkungan, dan membantu mereka yang membutuhkan bagi para pendengarnya di Italia, Inggris, Spanyol, dan Portugis.

Pesan Paus Franciskus semakin kuat dengan sentuhan tangan produser musik Don Giulio Neroni. "Selama bertahun-tahun, aku sudah menjadi produser dan direktur artistik dari album para Paus," tutur Neroni kepada Rolling Stone. 

"Aku mendapat kehormatan bisa bekerja dengan Yohanes Paulus II, Benediktus XVI dan sekarang Paus Franciskus," ujarnya. 

Neroni menambahkan ia mencoba untuk membuat musik kotemporer berdasarkan kepribadian Paus Franciskus yang begitu kuat dengan berbagai aliran, baik itu rock, pop, latin, dan lain-lain. Turut andil dalam Wake Up, adalah Tony Pagliuca, seorang musisi sekaligus komposer.

"Ketika Don Giulio Neroni memintaku untuk berkolaborasi dalam CD ini, aku langsung antusias menerima. Menempatkan musikku lewat suara Paus Franciskus telah menjadi pengalaman yang fantastis dan tantangan yang sangat menarik," ujar Tony Pagliuca.

Pesan yang ingin disampaikan Paus kelahiran Argentina dalam lagu 'Wake Up' ini adalah bahwa ia ingin menghidupkan kembali dasar iman Katolik, mendorong perlindungan perubahan iklim, memberikan bantuan untuk para tunawsiama, kesetaraan untuk semua seperti pernikahan sesama jenis, serta memperlakukan setiap pribadi dengan penuh cinta dan hormat. (Rie)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya