Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta perusahaan BUMN mendatangkan devisa untuk negara. Rini mengatakan, sebagai perusahaan negara, BUMN harus mampu menjadi perusahaan penyumbang devisa terbesar, bukan pengguna devisa terbesar.
"Ke depan secara net, saya harapkan penyumbang devisa terbesar. Harus mampu, itu harapan saya," kata Rini, dalam forum Chief Financial Officer (CFO) BUMN, di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Rini mengungkapkan, untuk mendatangkan banyak devisa, perusahaan BUMN harus pandai menggunakan mata uang asing, dan menggunakan fasilitas perlindungan mata uang (hedging), sehingga penggunaan devisa berkurang.
"Sebelum kita ke sana, dengan kondisi rupiah saat ini kita harus pandai-pandai jaga foregin currency. Sehingga lindung nilai penting. Saya lebih senang kalau internal hedging," tuturnya.
Menurut Rini, peran direktur keuangan sangat penting untuk mencapai cita-cita tersebut. "Kalau tidak bisa ke sana, gimana bisa komunikasi antar CFO sangat penting. Bagaimana beli dolar biar tidak goncangkan pasar. Ini yang saya harapkan dapat dilakukan oleh para CFO," ungkapnya.
Ia pun mengkritik PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang masuk dalam pengguna devisa terbesar. Pertamina membutuhkan banyak dolar AS untuk mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak mentah, sedangkan PLN membutuhkan mata uang asing dikarenakan kontrak pengerjaan pembangkit listrik dan pembelian listrik.
"Mana pak Arif (Direktur Keuangan Pertamina) dan Sarwono (Direktur Keuangan PLN). Hayo berdiri, ini dua BUMN yang gunakan devisa terbesar," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Perusahaan BUMN Harus Datangkan Devisa Buat Negara
Untuk mendatangkan banyak devisa, perusahaan BUMN harus pandai menggunakan mata uang asing.
diperbarui 22 Sep 2015, 18:47 WIBMenteri BUMN Rini Soemarno (kanan) saat mengikuti rapat dengar pendapat, Jakarta, Senin (6/4/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gugat Hasil Pileg 2024 Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Tak Penuhi Keterwakilan 30% Perempuan Didiskualifikasi
Pesan Sekjen PBB dan Presiden Chili di Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024
10 Rekomendasi Sunblock Terbaik untuk Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
3 Pelaku Spesialis Pembobol Mini Market Antar-kabupaten Tepergok Polisi Saat Beraksi di Lampung Selatan
5 Tumbuhan yang Dapat Ditanam di Mars
Hasil Final Piala Asia U-23 2024: Drama Var dan Penalti di Injury Time, Jepang Bungkam Uzbekistan
Cara Memilih Sunblock yang Tepat untuk Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Pemkot Pasuruan Raih Predikat Opini WTP 4 Tahun Beruntun, Gus Ipul: Alhamdulillah!
Perilaku Aneh Tarsum sebelum Bunuh dan Mutilasi Istri
Kapan Puasa Syawal 2024 Berakhir? Catat Jadwalnya dan Raih Keutamaannya
HEADLINE: Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024, Mampu Atasi Guinea?
Sulah Nyanda, Rumah Adat Suku Baduy yang Dibangun Berdasarkan Kontur Tanah