AS Incar Proyek Energi Terbarukan RI

Amerika Serikat (AS) ingin ikut terlibat dalam proyek listrik 35 ribu MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Sep 2015, 14:47 WIB
Panas Bumi merupakan salah satu energi baru terbarukan.

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) mengincar pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam program kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).

Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake mengatakan, banyak perusahaan listrik AS yang mendukung pengembangan EBT di Indonesia serta membantu pemerintah mengejar target  porsi EBT dalam bauran energi sekitar 20 persen pada 2025.

"Kami juga bawa perusahaan baru untuk mendukung program energi baru terbarukan. Perusahaan ini mendukung 20 persen energi baru terbarukan yang akan dicapai pada 2025," kata Blake di sela acara Power Working Group, di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu (2/8/2015).

Blake menuturkan, perusahaan kelistrikan AS sudah berpengalaman dalam menggarap sektor kelistrikan. Salah satunya adalah General Electric yang telah lama bermain di sektor kelistrikan Indonesia.

"Jadi banyak juga perusahaan yang hadir ini merupakan perusahaan terbaik AS salah satunya adalah GE. Banyak perusahaan ini yang telah beroperasi secara signifikan dan memiliki pengalaman di Indonesia," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membuka peluang kepada perusahaan swasta AS untuk ikut berperandalam program kelistrikan 35 ribu MW.

"Mulai dari mesin pembangkit hingga unit pembangkitan, pemerintah memberi peluang kepada perusahaan swasta AS di berbagai bidang untuk ikut terlibat menyukseskan program 35 ribu MW," ungkapnya. (Pew/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya