Menyingkap Pesan di Balik Tarian Pembuka Piala Presiden 2015

Menjelang pembukaan Piala Presiden, sejumlah penari diboyong langsung dari daerah asalnya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 28 Agu 2015, 18:49 WIB
Konon dalam pagelaran Tari Kecak para penarinya dalam keadaan tidak sadar. Tarian ini adalah bentuk komunikasi dunia nyata dengan dunia gaib. Mereka menyampaikan harapan kepada arwah para leluhur, Bali (31/8/2014) (Liputan6.com/Herman Zakaria)

Liputan6.com, Jakarta Pembukaan Piala Presiden 2015 dikemas meriah. Selain menyuguhkan duel seru antara tuan rumah Bali United Vs Persija Jakarta, acara juga akan diramaikan dengan suguhan tari karya Profesor I Wayan Dibia.

"Gora Wiraga Sengara" menjadi tema yang diangkat dalam tarian kolosal tersebut. Menurut Dibia, tema ini sesuai dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang saat ini masih dibelenggu oleh konflik yang melibatkan PSSI selaku federasi dan pihak pemerintah, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Tarian ini akan dibawakan oleh 750 penari. Sebanyak 400 di antarnya akan membawakan tarian Kecak yang menjadi salah satu ciri khas Bali selama ini. Tidak tanggung-tanggung, para penari diboyong langsung dari asal tarian Kecak, yakni Desa Bedulu dan Bona di Gianyar.

"Temanya adalah 'Gora Wiraga Sengara'. Artinya, ini adalah keadaan jagat olahraga kita. Ini yang terjadi di Indonesia saat ini," kata Dibia, Jumat (28/8/2015).

Dibia yang bertindak sebagai koreografer berharap pesan dari tarian sampai kepada para pengurus sepak bola di Indonesia. Sebab lewat tarian itu, Dibia ingin menyampaikan segala kegaduhan dan ketegangan yang melanda sepak bola nasional harus berhenti. 

"Kembali kepada harmoni untuk membangun kejayaan sepakbola Indonesia," papar Dibia.

Dibia juga ingin membuktikan bahwa seni tak hanya sekedar pertunjukan, tapi juga dapat menjadi penyampai pesan. "Seni itu bisa disinergikan dengan olahraga. Jadi bukan hanya untuk kesenangan belaka, tetapi juga bisa untuk menyampaikan sebuah pesan." 

Pembukaan Piala Presiden akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015). Acara ini juga dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya