Tak Ada Bukti Makan Nasi Malam Hari Bikin Gemuk

Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan konsumsi karbohidrat di malam hari akan menambah berat badan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Agu 2015, 21:00 WIB
Bila kita selama ini mengetahui kalau lemak lebih bahaya daripada karbohidrat, sebuah studi baru menyangkalnya.

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan konsumsi karbohidrat di malam hari akan menambah berat badan. Masalahnya ada pada jumlah asupan kalori dan jumlah yang terbakar setiap hari.

Begitu disampaikan pakar diet, Azmina Govinji dalam harian Dailymail, Senin (10/8/2015). Dia tidak menampik bila karbohidrat merangsang bahan kimia tubuh tryptophan yang membuat kita mudah mengantuk dan menenangkan saraf. Tapi hal ini tidak menyimpulkan kalau karbohidrat bisa membuat tubuh makin tambun.

"Pada tahap tidur, tubuh kita menjadi aktif secara metabolik dan membakar lemak. Hanya saja makan sebelum waktu tidur akan membuat makanan menjadi sampah," katanya.

Pelatih kebugaran, Matt Hodges setuju. Dia mengatakan, konsumsi karbohidrat di malam hari dapat membantu otot menggunakan glikogen, bahan bakar otot kita butuhkan, untuk latihan keesokan harinya.

Studi pada 2011 membuktikannya, peneliti Israel menguji 70 relawan yang dibagi dua kelompok. Satu kelompok makan karbohidrat seharian penuh dan kelompok lainnya mengonsumsi karbohidrat di malam hari. Dalam waktu enam bulan, yang gemuk justru mereka yang mengonsumsi karbohidrat seharian.

Lantas apa yang dapat menjadi perhatian, Govinji mengatakan, Anda bisa memilih porsi makan seukuran kepalan tangan untuk karbohidrat seperti gandum sebelum tidur. "Yang terbaik beras merah dan kentang manis atau bubur gandum yang dimasak dengan susu skim yang rendah lemak dan tinggi vitamin B," katanya.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya