Compact Home dan Tren Rumah Menengah di Serpong

Paramount Land mengatakan, pihaknya akan membangun 4.100 unit rumah pada 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Jul 2015, 20:38 WIB
Ilustrasi investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Paramount Land merupakan salah satu pengembang anomali. Lantaran di saat laju ekonomi dan pasar properti melambat. Paramount Land justru meluncurkan sejumlah hunian berkonsep compact custom homes. Ternyata, konsep rumah mungil dengan harga di bawah Rp 1 miliar ini dengan terserap pasar.

Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land menuturkan kendati ekonomi melambat, namun rumah tetap dibutuhkan dan uang sebenarnya tidak berkurang. "Yang terjadi adalah berkurangnya keberanian orang untuk berinvestasi properti," ujar Andreas saat peluncuran compact custome homes terbaru: Amarillo Village, seperti dikutip dari laman www.rumah.com, Jumat (31/7/2015).

Ia mengatakan, produk properti tepat tetap akan menjadi pilihan untuk investasi. Salah satu adalah rumah berkonsep compact custom homes yang dipasarkan Paramount Land di Gading Serpong.

Selain itu, Andreas mengatakan, konsumen juga memilih pengembang dengan reputasi yang baik, yang dapat merampungkan rumah sesuai jadwal serta memberi kualitas terbaik.

"Tahun ini, kami tengah membangun 4.100 unit rumah, mungkin ini jumlah terbesar di Indonesia. Dalam tiga bulan ke depan, rumah yang kami bangun akan mencapai 5.300 unit," kata Andreas.

Sementara itu, Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land mengatakan pembangunan rumah di bawah Rp 1 miliar di kawasan Serpong sedang menjadi tren. Hal itu karena pasar properti melemah dan permintaan dari kelas menengah yang menguat.

"Menurut hasil evaluasi kami, pasar yang besar dari kelas menengah, yakni kelas manajer yang memiliki gaji Rp 15 juta hingga Rp 25 juta. Mereka ini memiliki daya beli rumah dengan harga Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar," kata Ervan.

Umumnya, ia menjelaskan, mereka ini adalah pembeli rumah pertama dan keluarga muda yang ingin punya rumah sendiri, tapi tidak terlalu besar. "Target market kami adalah mereka," kata Ervan. (Ahm/Igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya