Exco PSSI Minta Menpora Patuh Hukum

Menpora menyarankan agar Komisi Yudisial bisa mengawasi sisi profesionalitas hakim.

oleh Risa Kosasih diperbarui 30 Jul 2015, 01:08 WIB
Imam Nahrawi menegaskan akan mengikuti Presiden Jokowi dalam soal blusukan. Menurutnya dengan blusukan, ia dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki lembaganya, Jakarta, Rabu (10/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Djamal Aziz menegaskan kembali bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi harus mengakui putusan akhir Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan gugutan PSSI atas SK No. 01307.

Seperti diketahui, pekan lalu Menpora sempat mengungkapkan dirinya meragukan kemenangan federasi sepak bola tanah air tersebut di pengadilan. Karena itu, Menpora meminta pengawasan pada Komisi Yudisial. Sejak kasus penyuapan di PTUN Medan terkuak, Menpora menyarankan agar Komisi Yudisial bisa mengawasi sisi profesionalitas hakim.

"Harusnya sebagai pelaksana ketatanegaraan, melihat putusan PTUN itu sudah paling gentle kalau Imam Nahwari mencabut SK-nya," kata Djamal Aziz, Rabu (29/07/2015) siang.

Djamal mengatakan Menpora tak perlu berlindung, apalagi mengajukan banding atas putusan akhir sidang PTUN. "Ini perintah supremasi hukum di negara hukum," kata mantan anggota Komisi X DPR-RI tersebut.

"PSSI pasti siap kalau SK dicabut, tapi menyiapkan tim-tim ini tidak gampang karena ditunda-tunda, ada muktamar dan sebagainya. Memang gampang mengumpulkan dari Sabang dampai Merauke? Kita hanya berharap sepak bola bisa digulirkan sebelum tanggal 17 (Agustus)," pungkasnya.(Ris/Ian)

 

Baca Juga:
Mourinho: Benitez Gendut Kurang Perhatian dari Istrinya
Apa yang Dipersiapkan Evan Dimas Jelang Bermain di Spanyol?
Pemain Tim Juara NBA Bakal Latih Pebasket Muda Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya