Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ternak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menderita sakit setelah memakan rumput dan dedaunan. Rumput-rumput tersebut diduga telah terpapar abu hasil erupsi Gunung Raung.
"Ada empat sapi jatuh sakit selama 2 pekan terakhir dan keempat ekor sapi itu ambruk setelah makan rumput yang terpapar abu vulkanis," kata warga Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Jember, Jatim bernama Jumantoro pada Selasa 28 Juli 2015.
Dia mengatakan, sapi-sapi itu tiba-tiba lemas dan ambruk setelah mengonsumsi rumput dan dedaunan yang dipapari abu vulkanis Gunung Raung.
"Peternak di desa tidak menggunakan konsentrat sebagai pakan ternak sehingga pakan satu-satunya rumput dan dedaunan yang berada di sekitar rumah warga," tutur dia.
Dijual
Sapi dalam kondisi sakit tersebut pun terpaksa dijual pemiliknya dengan harga murah. Seperti sapi jenis limosin yang biasanya dijual dengan harga Rp 10 juta kini hanya diharga Rp 3,5 juta karena sakit.
"Kami berharap letusan Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik segera mereda sehingga tidak mengganggu aktivitas peternakan dan pertanian," harap Jumantoro yang juga Ketua Himpunan Kontak Tani Indonesia (HKTI) Jember itu.
Selain peternakan, abu vulkanik Gunung Raung juga mengganggu aktivitas pertanian, terutama tanaman hortikultura di Jember. Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Jember Hari Wijayadi.
"Kami sedang melakukan pendataan terhadap luasan lahan pertanian yang terdampak abu vulkanik dan tingkat kerusakan tanaman akibat abu vulkanis tersebut," kata Hari. (Ant/Ndy/Ali)
Makan Rumput Bercampur Abu Gunung Raung, Sapi di Jember Ambruk
Sapi-sapi itu tiba-tiba lemas dan ambruk setelah mengonsumsi rumput dan dedaunan yang dipapari abu vulkanis Gunung Raung.
diperbarui 29 Jul 2015, 08:21 WIBSapi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalProfil Tim Piala Eropa 2024: Misi Swiss Perbaiki Rapor
8 9 10
Berita Terbaru
Rangkuman 30 Ucapan Doa untuk Orang Berangkat Haji, Mabrur dan Berkah Selamat
Alasan Polisi Hanya Tetapkan 1 Tersangka Kasus Kematian Mahasiswa STIP Jakarta
Pupuk Kaltim Tingkatkan Efisiensi Pabarik Tertua, Ditarget Rampung 2025
Geger Bayi Laki-Laki Ditemukan di Kebun Warga Sukabumi, Masih Terlilit Tali Pusar
Resmikan Fakultas Kedokteran, UMKT Siapkan Dokter Humanis untuk IKN dan Wilayah Terpencil
Ada Orang Sholat tapi Allah Tak Suka, Ini Penyebabnya Kata Ustadz Adi Hidayat
Pasca-Erupsi, Wapres Minta Warga di Sekitar Gunung Ruang Ikuti Arahan Pemerintah
Usai Salat di Masjid, Koruptor Kredit Usaha Rakyat Ditangkap
Review Turis Indonesia tentang Malaysia Jadi Viral, Soroti Komentar Seputar Playground Anak
Ketua DPD PDIP Lampung: Saya Mendorong Semua Kader Internal Terbaik Maju Pilkada
Jangan Ragu untuk Taubat, Ini 3 Doa Penghapus Dosa dari Kesalahan Berulang
Rekonstruksi Pembunuhan Anak 7 Tahun oleh Remaja di Sukabumi, Pelaku Cabuli Korban yang Tak Bernyawa