Berkecepatan 100 km/jam, Badai Topan Linfa Terjang Filipina

Seorang anak laki-laki berlari di tengah hujan lebat saat badai topan Linfa disertai gelombang laut menghantam Teluk Manila, Filipina, Senin (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Romeo Ranoco)

oleh Johan Fatzry diperbarui 07 Jul 2015, 12:30 WIB
20150707-Angin-Topan-Linfa-Terjang-Filipina-Filipina1
Seorang anak laki-laki berlari di tengah hujan lebat saat badai topan Linfa disertai gelombang laut menghantam Teluk Manila, Filipina, Senin (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Seorang anak laki-laki berlari di tengah hujan lebat saat badai topan Linfa disertai gelombang laut menghantam Teluk Manila, Filipina, Senin (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Sejumlah warga menyeberangi jalan yang terendam banjir usai badai tropis Linfa melanda wilayah San Fernando, La Union, Filipina, Senin (6/7/2015). Badai tropis Linfa yang memiliki kecepatan 100 km per jam itu sedang bergerak ke utara. (REUTERS/TJ Corpuz)
Seorang bocah mendorong rekannya yang menaiki ember menyebrangi jalan yang terendam banjir di Kota Longos, Malabon City, Manila Utara, Senin (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Alat berat diturunkan untuk memperbaiki jalan yang terkena longsor di Tuba, Filipina (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Harley Palangchiao)
Seorang ibu membawa anaknya menyeberangi banjir di Kota Longos, Malabon City, Manila Utara, Filipina (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Sejumlah warga berjalan di tengah hujan lebat saat badai topan Linfa disertai gelombang laut menghantam Teluk Manila, Filipina, Senin (6/7/2015). Akibat badai aktivitas penerbangan, pelabuhan dan sekolah-sekolah ditutup. (REUTERS/Romeo Ranoco)
Warga bernaung di bawah atap salah satu halte bus jalan yang terendam banjir usai badai topan Linfa menghantam Luna, La Union, Filipina (6/7/2015). Badai tropis Linfa yang memiliki kecepatan 100 km per jam itu sedang bergerak ke utara. (REUTERS/TJ Corpuz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya