Neymar Akhirnya Angkat Bicara Soal Insiden di Santiago

Neymar dituding berupaya menanduk Jeison Murillo.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Jun 2015, 07:10 WIB
Enrique Osses wasit asal Cile memberi kartu merah pada Neymar. (EPA/Carlos Succo)

Liputan6.com, Chile - Bintang Brasil, Neymar, akhirnya angkat bicara soal insiden pada pertandingan Copa Amerika 2015. Pemain Barcelona ini, bersikeras tidak melakukan kesalahan terhadap wasit sehingga membuatnya pantas diganjar hukuman empat pertandingan, usai kekalahan 0-1 dari Kolombia di babak penyisihan grup Copa Amerika.

“Pada dasarnya, tidak ada yang terjadi di lorong. Saya ada di dalam, dan menunggu untuk bertanya kepada wasit mengapa ia mengusir saya. Kemudian terjadi kerumunan dan pihak keamanan datang, mengira saya gugup dan ingin menyerangnya," kata Neymar. “Itulah yang terjadi.”

Usai kejadian tersebut, pemain 23 tahun akhirnya meninggalkan kamp Brasil setelah keikutsertaannya berakhir lebih dulu menyusul suspensi yang dijatuhkan Conmebol. Neymar dituding berupaya menanduk Jeison Murillo dan melakukan kekerasan verbal terhadap wasit Enrique Osses.

“Ini keputusan keluarga untuk pergi. Saya bicara kepada ayah saya dan kemudian bilang kepada Dunga dan manajer tim Gilmar Rinaldi. Mereka sepakat," urai Neymar.

Meski begitu, Neymar yakin timnya memiliki kualitas dan pengalaman untuk merengkuh Copa Amerika setelah lolos ke perempat-final sebagai juara Grup C.

“Brasil punya banyak pemain hebat. Saya sangat percaya terhadap tim ini dan para pemain. Mereka semua nama besar yang akan peduli dengan kemenangan,” pungkasnya.(Ian/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya