Dubes RI untuk Bangladesh Pimpin Evakuasi WNI di Nepal

Sampai saat ini tercatat ada 49 WNI yang berada di Nepal. Dan sebagian dari mereka belum diketahui keberadaannya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 27 Apr 2015, 20:14 WIB
Sejumlah warga Nepal terlihat hilir mudik di sekitar Kathmandu Durbar Square yang rusak parah, Minggu (26/4/2015). Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter itu dikabarkan telah menghancurkan ribuan rumah termasuk bangunan bersejarah (AFP Photo/Prakash Mathema)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus mengintensifkan pencarian WNI yang hilang di Nepal. Negara tersebut baru saja dilanda gempa dahsyat berkekuatan 7,9 skala ritcher (SR).

Sampai saat ini tercatat ada 49 WNI yang berada di Nepal. Dan sebagian dari mereka belum diketahui keberadaannya.

Untuk itu Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan Dubes RI di Bangladesh Iwan Wiranataadmadja untuk memimpin evakuasi dan pencarian di Nepal. Dipilihnya Dubes untuk Bangladesh ini karena RI tidak memiliki kedutaan di Nepal. Sementara jangkauan tugas dari Dubes Iwan pun sampai ke wilayah Nepal.

"Dubes kita yang merangkap nepal dari Bangladesh secepatnya akan ke (Ibukota Nepal) Kathmandu untuk memimpin upaya pelayanan dan perlindungan," kata Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir di kantornya, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Untuk upaya tersebut, Dubes Iwan tak akan bekerja sendiri. Dirinya akan dibantu tim Kementerian luar negeri dari Tanah Air yang akan segera berangkat ke Nepal.

"Yang mereka (WNI) butuhkan akan kita penuhi baik oleh dubes kita di Dhaka atau teman-teman yang akan dikirim ke Nepal," sambung dia.

Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut Kathmandu pada kedalaman 9,3 kilometer.

Seperti banyak daerah lain di Nepal, Kathmandu mengalami kehancuran akibat bencana tersebut. Jalan-jalan tertutup oleh reruntuhan bangunan. Warga setempat bersama tim evakuasi terus mencari korban di antara puing-puing bangunan yang roboh.

Korban tewas di Nepal hingga kini menembus 1.958 jiwa. Pejabat Departemen Dalam Negeri Nepal Laxmi Prasad Dhakal memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat. Sementara lebih dari 4.600 orang terluka. (Ndy/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya