Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyediakan fasilitas pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak dalam bentuk elektronik atau disebut e-filing. Sayangnya, masih banyak Wajib Pajak enggan menggunakannya karena alasan belum paham.
Iin, salah seorang Karyawan di Rumah Sakit, Jakarta mengungkapkan lebih nyaman mengisi dan menyetor SPT Tahunan manual (formulir) ketimbang e-filing. Apalagi dia banyak menerima titipan SPT Tahunan hingga puluhan lembar.
"Dari kantor dikasihnya dalam bentuk manual, lagipula sosialisasi e-filing belum gencar dan kami belum tahu caranya," ucap dia kepada Liputan6.com saat akan menyetor SPT PPh Tahun 2014 di KPP Menteng Dua, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Katanya, masih ada kekhawatiran menggunakan e-filing saat penyampaian SPT Tahunan dalam jumlah banyak. Permasalahan utama jika sewaktu-waktu internet mengalami error atau down sehingga data tidak terekam, hilang dan justru tidak masuk di database Ditjen Pajak.
"Kalau internet tiba-tiba gagal bagaimana, malah bikin masalah. Mending langsung saja datang ke KPP, manual, lebih aman nggak ada risiko, ketimbang elektronik walaupun harus antre. Ya setahun sekali ini, yang penting nggak lewat dari deadline," tutur Iin.
Hampir senada, Jul seorang karyawan atau teknisi yang bekerja pada perusahaan di Jalan Thamrin ini mengaku, belum paham dengan prosedur penggunaan e-filing, karena harus mempunyai e-fin terlebih dahulu.
"Belum paham dan belum mencobanya. Lebih baik datang ke sini saja, simpel dan dekat dari kantor. Sosialisasinya harus digencarkan lagi," ucap dia.
Jul menegaskan bahwa dirinya sangat sadar dengan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia dan Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT PPh setiap tahun. Namun dia berharap agar pemerintah dapat lebih transparan dalam penggunaan pajak dari warga.
"Jelas untuk apa saja. Kan saya bayar pajak, tapi kok jalanan masih berlubang, dan lainnya," keluhnya.
Menanggapi soal e-filing, diakui Hadyan Mukhlosin, Wajib Pajak yang ingin memperoleh e-fin untuk menggunakan e-filing dapat mengisi permohonan e-fin, dengan melampirkan fotokopi KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
"Pembuatannya bisa di KPP mana saja kok. Nanti Wajib Pajak bisa mendapatkan e-fin selang satu hari berikutnya karena kan harus ditandatangani pejabat atau kepala seksi KPP. Jadi syaratnya mudah," tegas dia.(Fik/Nrm)
Wajib Pajak Masih Takut Lapor SPT Pakai E-Filing
Wajib pajak merasa lebih nyaman mengisi dan menyetor SPT Tahunan manual.
diperbarui 23 Mar 2015, 12:03 WIBWajib pajak merasa lebih nyaman mengisi dan menyetor SPT Tahunan manual.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Bidadari Surgamu Episode Senin 29 April 2024 Pukul 18:15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Kembangkan Ekonomi Digital, Bank Indonesia Gelar Hackathon 2024
VIDEO: Mobil Patroli Polantas Tabrak Rumah Makan di Bolaang Mongondow
8 Potret Tamara Janatea Putri Bungsu Rhoma Irama, Terungkap Sosok Ibu
Capital A dan Grup AirAsia Sepakati Jual Beli Bersyarat Bisnis Penerbangan
Viral Emak-Emak Paksa Minta Sumbangan Muncul di Bogor, Langsung Diamankan Satpol PP
Guntur Hamzah Ingin PDIP Unjuk Bukti Usai Minta MK Ubah Suara PSI di Papua Tengah Jadi 0
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Usai Viral, 20 Keyboard Hibah untuk Siswa SLB yang Tertahan di Bea Cukai Akhirnya Diserahkan
Mencicipi Wisata Kuliner Loka Batari di Klaten, Dikelola Para Ibu dari Desa Janti
Omoda 7 Debut Global di China, Perkuat Lini SUV Chery
International Global Network Selenggarakan Simulasi Sidang PBB, Diikuti Anak Muda Berbagai Negara