Liputan6.com, Jakarta - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 Januari lalu belum mampu meredam tingginya harga kebutuhan pokok di pasar. Dampaknya, Indonesia masih akan mendulang inflasi pada bulan pertama 2015.
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati memproyeksikan, inflasi Januari 2015 lebih rendah dari realisasi inflasi di Desember tahun lalu sebesar 2,46 persen.
"Tekanan inflasinya di Januari ini memang lebih rendah dibanding bulan terakhir 2014, sehingga kami prediksi inflasi bergerak pada rentang 0,2 persen sampai 0,3 persen untuk Januari 2015," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Lebih jauh dijelaskan Enny, laju inflasi masih disumbang dari efek putaran kedua kenaikan harga jual BBM pada pertengahan November lalu meski kontribusinya kecil lantaran pemerintah telah mengambil kebijakan penurunan harga BBM pada awal tahun ini.
Lanjutnya, penurunan harga jual BBM tidak lantas membuat harga bahan baku dan barang produksi mengalami penyusutan. Sebab nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
"Second round effect kenaikan harga BBM masih berjalan, walaupun BBM turun. Tapi kalau nggak ada penurunan harga BBM, inflasi bisa 1 persen. Kondisi ini complicated dengan pelemahan kurs rupiah. Harga barang masih tinggi saja, karena bahan baku impor mahal," terang dia.
Alasan lain, sambung Enny, karena hampir seluruh daerah di Indonesia diguyur hujan. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), katanya, sebagian besar wilayah Tanah Air dilanda cuaca buruk sehingga mengganggu distribusi barang dan pangan.
"Musim hujan ganggu distribusi barang, jadi harga-harga pangan dan barang enggan turun. Belum lagi ditambah faktor lain di mana tenaga kerja meminta kenaikan gaji dan akhirnya ikut menyumbang inflasi," papar Enny. (Fik/Ndw)
BBM Sampai Harga Barang Bakal Sumbang Inflasi Januari
Penurunan harga BBM mulai 1 Januari lalu belum mampu meredam tingginya harga kebutuhan pokok di pasar.
diperbarui 02 Feb 2015, 07:40 WIBIlustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Gol Dianulir dan Dapat Kartu Merah, Garuda Muda Gagal ke Final
Suasana Nobar Jokowi dan Menteri di Istana, Kompak Pakai Jersey Timnas Indonesia
60+ Kata-kata dalam Al-Quran, Tuntunan Menjalani Hidup Sesuai Ajaran Islam
Aset BPD se-Indonesia Dekati Rp 1.000 Triliun
Suasana Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Padang
Gibran dan Sandiaga Uno Nonton Bareng Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Depan Balai Kota Solo
VIDEO: Detik-detik Aksi Arogan Pemobil Pajero Serempet Pejalan Kaki dan Kabur
Mengenal Narcissistic Personality Disorder (NPD)? Ini Penyebabnya Menurut Ustaz Faizar
VIDEO: Bus AKAP Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal di Jalintim Palembang-Jambi
VIDEO: Detik-detik Pria Bawa Pistol di Kab. Bandung, Kini Sudah Diamankan Polisi