Liputan6.com, Jakarta - Ignasius Jonan telah menjalani masa kerjanya sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo selama kurang lebih tiga bulan.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Jonan mengungkapkan bahwa dalam 100 hari kerja tersebut ia telah melakukan berbagai pembenahan di internal Kementerian Perhubungan untuk menciptakan suasana kerja yang lebih efektif dan lebih sehat.
Salah satu hal yang ia lakukan adalah melakukan mutasi kepada beberapa pegawai di tingkat Eselon II, III, dan IV. "Selama ini kami sudah mutasi pejabat eselon II hingga IV, sekitar 1.400 pegawai dari total pegawai sekitar 2.600, jadi sudah 60 persen kami mutasi," kata Jonan di Gedung DPR RI, Rabu (28/1/2015).
Hal itu perlu dilakukan Jonan mengingat dalam pemerintahan Jokowi-JK, Kemenhub merupakan salah satu Kementerian yang mendapat tambahan dana untuk pembangunan infrastruktur terbesar.
Dia juga menceritakan sebelum ia menjabat sebagai Menteri, terdapat beberapa pegawai Kementerian Perhubungan yang menjabat dan bekerja di posisi yang sama selama 6-9 tahun.
"Ini saya pikir sudah tidak sehat kalau selama itu, makanya kami ubah supaya aparatur itu sehat," tegas Jonan.
Selain itu, Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu mengaku seminggu sekali dirinya selalu menandatangani pemberian sanksi dan mutasi setiap kesalahan pegawainya. (Yas/Gdn)
3 Bulan Jadi Menteri, Jonan Sudah Mutasi 1.400 Pegawai
"Jadi sudah 60 persen pegawai Kementerian Perhubungan yang kami mutasi," kata Jonan di Gedung DPR RI.
diperbarui 28 Jan 2015, 11:44 WIBMenhub Ignasius Jonan (kanan) didampingi Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kiri) memberikan penjelasan kepada wartawan tentang kotak hitam (Black Box) di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (13/1/2015).(Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menyoal Arah Kebijakan Literasi dan Perpustakaan di Indonesia
22 Menit 'Drama' Penusukan Bocah dengan Pedang di London, Pelaku Disetrum dan Ditangkap
Harga Minyak Mentah Anjlok Dampak Data Inflasi AS yang Mengecewakan
Mendahulukan Haji Pribadi atau Menghajikan Orangtua, Mana yang Lebih Utama?
Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Parpol
Buruh Bisa Punya Motor Listrik Gesits, Cicil Rp 1 Jutaan Per Bulan Lewat Potong Gaji
Olahraga Pagi di Mataram, Jokowi Gowes Sepeda Bambu
PSG Pastikan akan Bermain Habis-habisan untuk Kalahkan Borussia Dortmund
Infografis Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta 2024 Kian Ramai
Top 3: Pendaftaran CPNS 2024 Sudah Dibuka atau Belum?
IMF Dongkrak Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia pada 2024
Isu Merger XL Axiata-Smartfren, Menkominfo Tak Mau Ada Perang Tarif