Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi belumlah berjalan secara maksimal.
Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas mengatakan, hal itu lantaran rekomendasi berdasarkan temuan yang dilakukan tim di bawah pimpinan Faisal Basri ini tidak memakai data primer.
"Kalau kita lihat hampir 3 bulan dari 18 November, sudah ada temuan minor. Sudah beberapa rilis formal dan informal. Tapi catatan kami belum efektif," kata dia di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Dia menilai, penyebab kurang efektifnya data yang disajikan Tim Reformasi disebabkan karena belum terbukanya pemerintah dan semua pihak terkait.
"Kenapa? Apakah pemerintah dan BUMN mensuplai data yang cukup? Jangan-jangan pertemuan dengan Petral dan Pertamina, antara CEO general (membahas hal umum). Tapi tidak membuka dapurnya," paparnya.
Dengan begitu, Firdaus menilai kerja Tim Reformasi ke depannya akan menjadi berat. Terlebih dalam mewujudkan misi Tim Reformasi mulai dari perbaikan regulasi, tata kelola migas hingga memberantas mafia migas.
Dia mengatakan, maka dari itu perlunya Tim Reformasi melibatkan bantuan publik.
"Bisa jadi tim tak akan menemukan apa-apa dengan catatan pemerintah dan badan usaha tak memberi data cukup. Perlu pelibatan publik dan pihak ketiga dengan tim reformasi," tandas dia. (Amd/Ndw)
ICW Sebut Kerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas Tak Maksimal
ICW menilai kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi belumlah berjalan secara maksimal.
diperbarui 06 Jan 2015, 15:22 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYLangkah Kuda Supriyadi PDIP Semarang
10
Berita Terbaru
Ditinggal Kylian Mbappe Pergi, Luis Enrique: PSG Akan Tetap Kuat
Polisi: 4 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater
Fakta Menarik Film Vina: Sebelum 7 Hari, Diangkat dari Kisah Nyata Peristiwa di Cirebon
Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Ciater, Pemkot Depok Koordinasi dengan Dinkes Subang
Terungkap, Remaja yang Membunuh Anggota Polres Lampung Tengah Gunakan Racun Pembasmi Rumput
Endrick Mempercantik Skuad Brasil di Copa America 2024, Casemiro dan Richarlison Absen
PLN Mobile Proliga 2024: Tak Terbendung, STIN BIN dan Popsivo Polwan Mantap di Puncak
Bolehkah Bayi Lahir Langsung Dikasih Nama, atau Haruskah Tunggu Syukuran dan Aqiqah?
Kemunculan Raffi Ahmad Jadi Fenomena Baru di Pilkada Jateng 2024
Polres Situbondo Amankan 9,9 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal yang Akan Dikirim ke Sragen Jateng
Perkuat Posisi Destinasi MICE, STB Luncurkan Kampanye Global
Bandara di Eropa Uji Coba FaceBoarding, Diklaim Efektif Mengurangi Antrean Keamanan