Makanan Cepat Saji Bikin Anak Jadi Lemot

hati-hati, makanan cepat saji tidak hanya membuat seorang anak berisiko gemuk, melainkan juga membuat mereka jadi lemot

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Des 2014, 08:30 WIB
hati-hati, makanan cepat saji tidak hanya membuat seorang anak berisiko gemuk, melainkan juga membuat mereka jadi lemot

Liputan6.com, London - Para peneliti kembali menemukan dampak dari mengonsumsi makanan cepat saji. Ternyata, makanan cepat saji dapat membuat seorang anak menjadi lemot (lemah otak), yang berujung pada rendahnya nilai ujian matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa.

Setelah dilakukan uji coba kepada 8.500 orang siswa dari Amerika Serikat yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji seperti McDonald, Pizza Hut, Burger King, dan KFC, lalu membandingkan setiap poin dari tes yang mereka jalani di sekolah, didapatkan hasil bahwa rata-rata nilai dari mereka yang mengonsumsi itu semua adalah 79 poin, sedangkan yang tidak adalah 83 poin.

Salah seorang peneliti dari Ohio State University, Dr Kelly Purtell, mengatakan, dengan adanya temuan ini mereka ingin memberikan bukti bahwa mengonsumsi makanan cepat saji berkaitan erat dengan masalah lain, yaitu hasil akademik yang sangat rendah.

Melansir laman Daily Mail, Selasa(23/12/2014), para peneliti percaya bahwa kekurangan zat besi yang tidak didapat dalam seporsi makanan cepat saji adalah biang keladi yang memperlambat proses pengembangan segala hal di dalam otak.

Apalagi, lanjut Kelly, makanan cepat saji diketahui mengandung lemak dan gula yang cukup tinggi, di mana berdampak pada proses pembelajaran seorang anak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya