Polisi Australia Mulai Negosiasi dengan Pelaku Teror Sydney

Kepolisian Australia dilaporkan sudah memulai negosiasi dengan pelaku teror.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Des 2014, 17:00 WIB
Seorang sandera berlari ke arah polisi setelah berhasil keluar dari Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, Senin (15/12/2014). (REUTERS/Jason Reed)

Liputan6.com, Sydney - Akhir dari drama penyaderaan yang terjadi Sydney mulai menemui titik terang. Kepolisian Australia dilaporkan sudah memulai negosiasi dengan pelaku teror.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Deputi Kepolisian Australia, Catherine Burn. Untuk menjawab semua teka-teki yang berkembang, Burn menyebut saat ini yang bisa ia pastikan Kepolisian Australia telah mulai bernegosiasi.

Ditekankan Burn negosiasi adalah hal yang harus dilakukan. Sebab, negosiasi ini ditujukkan untuk memastikan keselamatan para sandera.

"Pendekatan ini pasti memakan sedikit waktu," sebut Burn seperti dikutip dari Sky News, Senin (15/12/2014).

"Kami siap bekerja sampai larut jika keadaan ini terus berlanjut dan kami tetap mempersiapkan strategi untuk esok hari," sambung dia.

Dari keterangannya, sudah ada 5 sandera yang berhasil kabur. Sandera tersebut terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki-laki.

Namun, Burn belum mau angkat bicara terkait jumlah sandera yang ada di dalam kafe The Lindt Chocolate. Walau ada desas-desus yang beredar di media Australia bahwa jumlah sandera mencapai 30 orang.

Pada kesempatan yang sama, Burn menyampaikan permohona khusus kepada media. Dengan sangat ia memohon agar media tidak memberitakan permintaan yang diinginkan para pelaku teror tanpa disertai alasan yang jelas.

Teror di kota terbesar di Australia tersebut bermula pada pukul 09.44, waktu setempat. Aksi ini diyakini dilakukan kelompok bersenjata.

Tidak hanya, identitas kewarganegaraan korban, Pemerintah Australia melalui Perdana Menteri (PM), Tony Abbott sampai saat ini masih melancarkan investigasi terkait motif apa yang digunakan dalam aksi ini. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya