Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) hari ini kembali mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan. Ini merupakan RDG pertama paska BI mengadakan RDG tambahan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lalu.
Pengamat Ekonomi, Toni Prasetyantono memperkirakan dalam RDG kali ini tidak akan menghasilkan keputusan yang signifikan dengan suku bunga acuan (BI rate) diperkirakan akan tetap di level 7,75 persen.
"Alasannya itu pertama, inflasi terkendali. Meski ada kenaikan harga BBM, inflasi November hanya 1,5 persen," kata Toni saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (11/12/2014).
Dia memperkirakan untuk inflasi bulan Desember juga akan berkisar di angka 1,5 persen. Dengan demikian inflasi tahunan akan berada di 7,2 persen, lebih rendah dari prediksi BI di 7,7 persen.
Sementara itu, alasan keduanya yaitu terkait pelemahan rupiah. Dia menilai pelemahan rupiah yang lebih disebabkan pengaruh menguatnya ekonomi AS, tidak akan bisa diatasi dengan menaikkan BI rate kembali.
"Ini masih cukup dihadapi dgn level BI rate saat ini 7,75 persen," jelas dia.
Sementara itu, ekonom lainnya, Aviliani mengungkapkan keputusan BI untuk menaikkan BI rate pasca pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi dinilai sangat tepat. Hal itu menjadi salah satu alasan dalam RDG kali ini BI rate diperkirakannya juga tidak akan bergeming.
"BI Rate tetap, karena inflasi sudah cukup terkendali," katanya. (Yas/Ndw)
BI Rate Diprediksi Tetap 7,75%
Suku bunga acuan (BI rate) diperkirakan akan tetap di level 7,75 persen. Ini alasannya!
diperbarui 11 Des 2014, 10:01 WIB(Foto: Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menyoal Keberadaan Juru Parkir Liar Minimarket Jakarta
HEADLINE: BPJS Kesehatan Ganti Kelas Perawatan dengan KRIS, Plus-Minusnya?
Gempa Merusak M5,5 Terjadi di Lombok, Badan Geologi Sebut Akibat Aktivitas Zona Sesar Naik Busur Belakang Flores
Penasaran Sama Mie Sedaap KSC Lagi Viral? Masih Ada Varian Sedaap Lain yang Nggak Kalah Sedaap
Dindik Jatim Tidak Melarang Siswa SMA dan SMK Study Tour, tapi...
PN Tanjung Karang Vonis 'Ratu Narkoba' 5 Tahun Kurungan Penjara
Soal Usulan Legalisasi Money Politics, Djarot PDIP: Itu Bentuk Warning, Tentu Kita Tolak
Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Sebagian Besar Wilayah di Sulut
Ini Skema Pengalihan Arus Kendaraan dan Barang Selama KTT WWF ke-10 di Bali
PDIP Tolak Larangan Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
Tampil Perdana di Olimpiade Paris 2024, Ini Calon Lawan Terberat Rizki Juniansyah
BTN Salurkan Kredit Rp 345,5 Triliun hingga April 2024