Liputan6.com, Jakarta - Menjamurnya ritel asing seperti Circle K, Lawson dan juga Seven Eleven di Tanah Air ternyata cukup membuat Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro gusar. Menurutnya, saat ini bisnis peritel asing tersebut sudah meresap masuk ke pelosok pedesaan dan kecamatan di seluruh penjuru negeri.
"Kalau sudah begitu, uang hasil penjualan tidak lagi dimiliki pengusaha lokal. Uang dari bisnis ritel disedot dari desa dan kecamatan, di bawa ke luar negeri," ungkap Ismed dalam acara temu bisnis calon mitra Waroeng Rajawali di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Itu lantaran kebanyakan bisnis ritel di desa-desa tidak dikelola investor Indonesia. Ke depan, jika kendali pemerintah Indonesia terhadap penetrasi ritel asing masih lemah, para pengusaha global berpotensi lebih jauh memonopoli bisnis tersebut.
Artinya, pengusaha asing yang kemudian berpotensi menguasai bisnis ritel di Tanah Air. "Kita bisa dipermainkan pasar global. Apalagi pada 2015, kita akan segera berhadapan dengan pasar bebas melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN," tuturnya.
Lebih lanjut, Ismed berharap Waroeng Rajawali yang didirikan RNI dapat bersaing secara kompetitif dengan ritel asing dan menjadi tangan pemerintah untuk mengendalikan inflasi khusunya untuk komoditas pangan. (Sis/Gdn)
Lewat Ritel Asing, Uang Rakyat Desa Disedot ke Luar Negeri
Ismed berharap Waroeng Rajawali yang didirikan RNI dapat bersaing secara kompetitif dengan ritel asing.
diperbarui 10 Des 2014, 13:26 WIB(Foto: Ilustrasi RNI)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Libas Bilbao, Atletico Madrid Kembali ke Jalur Kemenangan
Jurus Bapanas Stabilkan Harga Bawang Merah
Ada Bocoran Nomor Model Galaxy Z Fold 6 Ultra, Hanya Tersedia di Korea?
Nigeria Luncurkan Vaksin Meningitis Baru, WHO Berkomitmen Kalahkan Si Penyebab Utama Disabilitas pada 2030
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2024, Minggu 28 April: Balapan Utama Kembali Hadirkan Drama?
Sempat Tertutup Longsoran, Jalur KA Antara Stasiun Cilame-Sasaksaat Kabupaten Bandung Barat Kembali Dapat Dilalui
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Harga Saham Emiten Teknologi Reli di Wall Street, Ini Penyebabnya
BMKG Sebut Gempa Garut Bukanlah Megathrust, Ini Penyebabnya
OJK Diminta Perkuat Pengawasan Bisnis Paylater
Serba-serbi Penyewaan Baju Adat yang Bakal Jadi Salah Satu Seragam Sekolah
Ramai Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani