Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan pemerintahan masa kini akan mengedepankan tren pembangunan infrastruktur. Untuk itu, pemerintah akan menyediakan anggaran 2 kali lipat dibanding pemerintahan SBY-Boediono.
"Ini anggaran konstruksi lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya. Sebelumnya di atas Rp 150-200 triliun, kita harap jadi Rp 300-400 triliun. Itu anggaran kita mau capai 20-25 persen dari APBN, dulu cuma 10 persen. Itu yang mau capai agar ada kontribusi bagi bangsa ini," terang JK dalam Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapensi, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Di hadapan 250 peserta Gapensi seluruh Indonesia, JK menjelaskan anggaran yang demikian besar berasal dari pemotongan subsidi BBM beberapa waktu lalu. Semua anggaran pembangunan, akan difokuskan untuk membangun jalan raya, sekolah, rumah sakit, bandara, dan pelabuhan.
"Kita moratorium pembangunan kantor pemerintah. Tak boleh tambah kecuali, sekolah, rumah sakit. Kantor departemen, gubernur, kantor pemerintah lain akan stop dulu karena sudah berlebihan. Dana besar ini akan ke jalan, irigasi, pembanguna airport, pelabuhan, listrik, transmisi, dan konstruksi positif lainnya. Tren pemerintah akan berubah ke arah situ," kata JK.
JK menuturkan hal ini merupakan tantangan bagi para kontraktor untuk sama-sama membangun bangsa. Agar pembangunan berjalan ke arah yang baik dan terlaksana tepat waktu, dibutuhkan pengetahuan akan teknologi yang menunjang.
Mantan Ketua Umum Golkar ini berharap para insinyur yang bekerja juga mengikuti perkembangan teknologi. Soal peralatan secanggih apapun dapat dioperasikan selama manusianya mengikuti perkembangan teknologi.
"Ini modal pokok yaitu enginering teknologi yang anda dikuasai. Seluruh aspek tak lepas dari teknologi dan manajerial. Orang tak ingin lagi bikin gedung miring, semua mau rapi, ingin jalan baik tak mau jalan biasa. Dibutuhkan sistem yang lebih baik lagi," imbuhnya.
"Semua bertumpu pada orang. Peralatan dapat dibeli, dump truck mudah sekali dicari karena banyak dikandangkan. Crane banyak karena penurunan tambang. Semua bisa dioperasikan kalau orangnya ngerti teknologi," tandas JK. (Silvanus/Nrm)
Anggaran Infrastruktur Jokowi-JK Lebih Besar dari SBY-Boediono
Wapres Jusuf Kalla menjelaskan anggaran infrastruktur yang demikian besar berasal dari pemotongan subsidi BBM beberapa waktu lalu.
diperbarui 09 Des 2014, 12:43 WIBJusuf Kalla atau JK
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Live Streaming Liga Champions Dortmund vs PSG di Vidio 2 Mei 2024, Mau Dimulai
Ditanya Soal Food Estate, Cak Imin Singgung Hanif Dhakiri Jadi Menteri
Gasak 22 Tabung Gas, Residivis di Gorontalo Kembali Diringkus Polisi
4 Alasan Pluto Dikeluarkan dari Daftar Planet Bima Sakti
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Berguru dalam Mimpi Langsung Hafal 3 Kitab, Karomah Wali
Sederet Prestasi Muslim Alibar, Mantan Kadivmin Kemenkumham Babel yang Dimutasi ke NTB
Resmi Berganti, Intip Profil Kadivmin Kemenkumham Babel yang Baru
Buka Rapimwil PPP Jabar, Mardiono Bahas Persiapan Pilkada 2024
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Jumlah Kumulatif Kasus DBD Kota Bandung 2024 Tembus 3.035 Kasus
Gebuk Mafia Tanah di Sultra dan Jatim, AHY Klaim Amankan Uang Negara Rp324 Miliar
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem