Harga Premium Naik, Berapa Selisihnya dengan Pertamax Cs?

Saat ini harga pertamax beroktan 92 dibanderol Rp 10.200 per liter. Sedang premium Rp 8.500 per liter.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 18 Nov 2014, 13:11 WIB
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Kota Solo, Jateng, Senin (17/11/2014) (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.

Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Kenaikan harga BBM ini diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pada Senin kemarin.

Setelah harga premium dan solar, lalu berapa selisihnya dengan harga pertamax?

Saat ini harga pertamax beroktan 92 dibanderol Rp 10.200 per liter. Jika dikalkulasikan itu berarti selisih antara harga premium dengan pertamax bekisar Rp 1.700 per liter.

Sedangkan jika dengan harga Pertamax plus beroktan 95 yang dijual Rp 11.600, disparitas harga mencapai Rp 3.100 per liter.

Sementara untuk solar, selisihnya dengan harga diesel non subsidi bermerek Pertamina Dex Rp 4.300 per liter. Saat ini harga Pertamina Dex yang dipatok Rp 11.800 per liter.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Pri Agung Rakhmanto menuturkan, kenaikan harga premium dan solar di kisaran Rp 2.000 per liter sudah pas karena saat ini turun ke level US$ 80 per barel dan nilai tukar rupiah 12 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

"Dengan ICP, US$ 80 per barel dan kurs Rp 12 ribu per US$, harga keekonomian premium Rp 8.500. Tapi ini kan ICP realisasinya bekisar US$ 82-US$ 83 per barel, sehingga pemerintah masih subsidi Rp 500 per liter," terang dia. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya