Terancam Dipecat Thohir, Ini Reaksi Pelatih Inter

Beberapa nama calon pengganti Mazzari pun diapungkan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 10 Nov 2014, 11:37 WIB
Pelatih Inter Milan, Walter Mazzarri, tertunduk usai dikalahkan Cagliari 1-4 di Stadion San Siro, Milan, (28/9/2014). (AFP PHOTO/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Walter Mazzari dikabarkan terancam dipecat usai tim asuhannya ditahan Hellas Verona 2-2 pada lanjutan Liga Seri A. Presiden Inter Milan, Erick Thohir dikabarkan langsung mengadakan pertemuan khusus usai meninggalkan tribun Giuseppe Meazza.

Raut wajah kecewa tampak sekali di wajah taipan media di Indonesia tersebut. Meski begitu, Mazzari tampak santai menanggapi masalah yang dihadapi "La Baneamata".

"Penampilan Inter Milan tak seburuk yang dikira. Memang ada beberapa momen penampilan pemain sangat jelek, tapi kami kompak. Jadi saya punya alasan untuk tetap optimistis," ujarnya seperti dikutip Goal.com.

Pada laga melawan Verona yang dipenuhi insiden, Inter seperti bisa dengan mudah merebut kemenangan. Utamanya saat Inter berbalik unggul menjadi 2-1 usai Mauro Icardi cetak dua gol. Sebelumnya, Inter sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Luca Toni.

Inter lalu bermain dengan 10 pemain ketika Gary Medel handsball di kotak penalti di babak kedua. Untunglah, tembakan penalti Toni masih bisa ditepis kiper Samir Handanovic.

Namun petaka bagi Inter akhirnya terjadi juga. Pemain pengganti Nicola Lopez mencetak gol penyeimbang yang membuat Inter Milan tak mampu merebut kemenangan di tiga laga terakhir. "I Nerazurri" pun terperosok ke posisi 9 di klasemen. (Bersambung ke page 2: Calon Pengganti)

2 dari 2 halaman

Calon Pengganti

Inter Milan vs Hellas Verona (AFP/ Olivier Morin)

Calon Pengganti

Media di Italia pun mulai mengapungkan beberapa nama calon pengganti. Diantaranya yaitu pelatih Sampdoria, Sinisa Mihaljovic dan mantan pelatih Galatasaray, Roberto Mancini.

Mazzari sendiri punya alasan untuk tetap optimistis bisa mempertahankan posisinya di Inter. Dia menilai tak ada yang salah dengan permainan Inter.

"Kami bermain cukup baik di babak pertama, tapi kami dihukum oleh kesalahan kami sendiri lewat serangan balik. Ketika kebobolan cepat, segalanya seperti bakal rusak, tapi kami bereaksi dan bangkit. Kami tak beruntung skor tak berubah jadi 3-1," tandasnya.

"Kami menguasai pertandingan selama 70-80 menit, tentu normal jika kesulitan bermain dengan 10 pemain. Kebugaran pemain Inter juga menurun karena kami dalam situasi darurat."

 

Baca Juga:

Januari, MU Bakal Tentukan Nasib van Persie

Bersama Timnas, Irfan Bachdim Jadi Bek atau Gelandang?

Van Gaal Tak Yakin MU Bangkit dalam Satu Tahun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya