Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebelum Januari 2015. Rencana tersebut mendapat sambut positif oleh kalangan dunia usaha.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengatakan, bahwa pemerintah harus bertindak cepat menaikan harga BBM subsidi tersebut. Hal tersebut guna menghindari tindakan spekulasi oleh oknum-oknum tertentu.
"Sebaiknya segera tentukan kapan. Kalau sekarang kan harga barang sudah naik karena orang sudah spekulasi duluan," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (9/11/2014).
Menurutnya, besaran kenaikan harga BBM yang ideal yaitu sekitar Rp 2 ribu per liter untuk premium dan Rp 3 ribu per liter untuk solar. Ini karena harga minyak dunia yang sekarang cenderung turun. Selain itu selama ini solar juga dinilai lebih rawan terhadap penyelundupan sehingga butuh harga yang lebih tinggi.
Kenaikan BBM subsidi ini juga dinilai membawa angin segar bagi dunia usaha, karena anggaran yang sebelumnya digunakan untuk subsidi sektor non-produktif bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur sehingga akan mengurangi hambatan logistik dan memperluas jaringan listrik.
"Ini juga bisa membuat beban utang pemerintah bisa kurang dan bunga bisa turun. Sekarang ini kan kita sedang tight money policy jadi bunga kita tinggi. Jadi kenaikan ini buat kekuatan ekonomi kita juga," katanya.
Namun Sofjan mengingatkan bahwa kenaikan ini akan menimbulkan shock di masyarakat yang diperkirakan akan berlangsung selama 3 bulan hingga 6 bulan, seperti kenaikan harga barang dengan kenaikan inflasi sekitar 1 persen sampai 2 persen.
"Harga barang kita akan naik, tapi kalau kita tidak naikan harga BBM harga barang juga akan naik dengan rupiah kita seperti ini impor juga akan naik," lanjut dia.
Sebagai kompensasi kenaikan BBM, Sofjan menilai adanya 3 kartu sakti yang belum lama ini diperkenalkan oleh pemerintah yaitu Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera sudah tepat meski harus diimbangi dengan perbaikan agar penerima kartu-kartu tersebut adalah orang yang tepat.
"Pendidikan ini bisa membantu mereka, supaya rakyat juga bisa kerja akhirnya. Jadi sebenarnya pemerintah mengalihkan subsidi yang tidak produktif ke yang lebih produktif," tandasnya. (Dny/Gdn)
Pengusaha Usulkan Kenaikan Solar Rp 3.000 per Liter
Besaran kenaikan harga BBM yang ideal yaitu sekitar Rp 2 ribu per liter untuk premium dan Rp 3 ribu per liter untuk solar.
diperbarui 09 Nov 2014, 09:46 WIBIlustrasi Solar naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Konsultasi Psikologi3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
9 10
Berita Terbaru
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Gol Dianulir dan Dapat Kartu Merah, Garuda Muda Gagal ke Final
Suasana Nobar Jokowi dan Menteri di Istana, Kompak Pakai Jersey Timnas Indonesia
60+ Kata-kata dalam Al-Quran, Tuntunan Menjalani Hidup Sesuai Ajaran Islam
Aset BPD se-Indonesia Dekati Rp 1.000 Triliun
Suasana Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Padang
Gibran dan Sandiaga Uno Nonton Bareng Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Depan Balai Kota Solo
VIDEO: Detik-detik Aksi Arogan Pemobil Pajero Serempet Pejalan Kaki dan Kabur
Mengenal Narcissistic Personality Disorder (NPD)? Ini Penyebabnya Menurut Ustaz Faizar
VIDEO: Bus AKAP Dilempari Batu oleh Orang Tak Dikenal di Jalintim Palembang-Jambi
VIDEO: Detik-detik Pria Bawa Pistol di Kab. Bandung, Kini Sudah Diamankan Polisi