Liputan6.com, Jakarta - Nama calon jaksa agung pilihan Presiden Jokowi masih menjadi misteri. Namun diharapkan, sosok jaksa agung pengganti Basrief Arief tersebut masih muda, revolusioner, dan progresif.
"Kalau bisa jaksa agung itu jangan mendekati pensiunan, di atas usia 60 tahunan sudah nggak layak lagi jadi jaksa agung," kata Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesian Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (4/11/2014).
"Karena mereka lebih baik dia momong cucu atau mengkader cucunya, karena kalau orang tua yang kepilih Jaksa Agung disayangkan," imbuh dia.
Selain itu, Emerson mengatakan, figur jaksa agung bisa dipilih dari eksternal maupun internal Kejaksaan Agung. Jika dari internal, kata dia, jaksa agung harus bisa diterima juga oleh pihak eksternal.
"Yang terpenting memiliki visi ke depan seperti apa, yang jelas bukan dari bagian mafia hukum," ujar Emerson.
Sementara jika dari sosok dari eksternal, sambung dia, paling tidak calon jaksa agung itu mengenal anotomi di kejaksaan.
Emerson pun memberikan 5 catatan ICW untuk para calon jaksa agung ke depan. Yakni mampu memperbaiki citra di mata publik, mampu mengoptimalisasikan penanganan korupsi, mendorong reformasi birokrasi dan membersihkan korupsi di Kejaksaan, serta membangun sinergi dengan penegak hukum lain seperti PPATK, KPK, dan Kepolisian.
Calon Jaksa Agung Jokowi Diharapkan dari Kalangan Muda
Nama calon jaksa agung pilihan Presiden Jokowi masih menjadi misteri.
diperbarui 04 Nov 2014, 16:21 WIBNama calon jaksa agung pilihan Presiden Jokowi masih menjadi misteri.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYLangkah Kuda Supriyadi PDIP Semarang
10
Berita Terbaru
Kecelakaan Bus Rombongan SMK di Ciater, Pemkot Depok Koordinasi dengan Dinkes Subang
Terungkap, Remaja yang Membunuh Anggota Polres Lampung Tengah Gunakan Racun Pembasmi Rumput
Endrick Mempercantik Skuad Brasil di Copa America 2024, Casemiro dan Richarlison Absen
PLN Mobile Proliga 2024: Tak Terbendung, STIN BIN dan Popsivo Polwan Mantap di Puncak
Bolehkah Bayi Lahir Langsung Dikasih Nama, atau Haruskah Tunggu Syukuran dan Aqiqah?
Kemunculan Raffi Ahmad Jadi Fenomena Baru di Pilkada Jateng 2024
Polres Situbondo Amankan 9,9 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal yang Akan Dikirim ke Sragen Jateng
Perkuat Posisi Destinasi MICE, STB Luncurkan Kampanye Global
Bandara di Eropa Uji Coba FaceBoarding, Diklaim Efektif Mengurangi Antrean Keamanan
Ketua MK: AI pada Sistem Peradilan Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi
Kisah Keji Ayah di AS Bunuh Anak Kandung Usia 5 Tahun, Jasadnya Sempat Dibawa Kemana-mana
Fesbul Buka Pendaftaran Seleksi Film Lokus 4, Khusus untuk Sineas Bali, NTB dan NTT