Jadi Menteri Perhubungan, Jonan Minta Nasihat Wakil Ketua MPR

Ignasius Jonan tidak pernah membayangkan bakal terpilih menjadi Menteri Perhubungan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Okt 2014, 15:49 WIB
Para pegawai Kemenhub tampak menyambut kehadiran Ignasius Jonan, Jakarta, (27/10/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku tidak pernah menduga menjadi orang nomor satu di Kementerian Perhubungan. Jonan bercerita, selama ini ia hanya menghadiri pergantian jabatan Menteri Perhubungan.

"Saya ke Kementerian Perhubungan menyaksikan serah terima Menteri Perhubungan sudah tiga kali dari Pak Yusman Syafii Djamal,  ke Pak Freddy Numberi. Dari Pak Freddy ke Pak Mangindaan," kata Jonan, di saat menghadiri acara serah terima jabatan di Kantor Kementeri Perhubungan Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut tidak pernah membayangkan diangkat menjadi Menteri Perhubungan, oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya tidak pernah membayangkan suatu hari bakal menjadi Menteri Perhubungan. Selama 6 tahun mengurus KAI," tuturnya.

Meski sudah berpengalam di sektor transportasi, Jonan mengaku masih harus banyak belajar. Ia pun meminta Mantan Menteri Perhubungan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR EE Mangindaan untuk menasihatinya.

"Saya akan belajar banyak, saya minta pak Mangindaan memberikan nasihat," ungkapnya.

Jonan mengungkapkan, dirinya akan terus menjalankan arahan Presiden Joko Widodo. Karena itu ia meminta kerja sama seluruh pemangku kepentingan sektor terkait.

"Target tidak ada, yang ada adalah kebijakan Presiden, saya mohon mitra kerja membantu apa yang kami lakukan sesuai arahan presiden. Saya tidak akan membuat kebijakan sendiri, saya akan mengikuti arahan presiden," pungkasnya. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya