KPK Beri Tanda Merah Beberapa Calon Menteri Jokowi

Jokowi sebelumnya menyerahkan sejumlah nama calon menteri ke KPK untuk ditelaah rekam jejaknya.

oleh Oscar Ferri diperbarui 20 Okt 2014, 13:11 WIB
Jokowi sebelumnya menyerahkan sejumlah nama calon menteri ke KPK untuk ditelaah rekam jejaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi‎ tanda merah kepada beberapa nama calon menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diserahkan akhir pekan lalu. Nama-nama calon menteri itu diserahkan ke KPK untuk ditracking rekam jejaknya.

"Kita tidak pakai istilah lolos tidak lolos, tapi memberikan masukan sesuai yang diminta. Yang berisiko tinggi kami anggap merah, yang kami anggap kurang kami beri warna kuning," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (20/10/2014).

Pria yang akrab disapa Zul menjelaskan, nama-nama calon menteri itu adalah orang yang ditelusuri sejarah dan latar belakangnya oleh KPK. Apakah pernah tersangkut atau terlibat kasus korupsi. Termasuk juga ketaatan yang bersangkutan terhadap pencegahan korupsi.

"Dari laporan masyarakat juga, perkara yang ditangani selama ini dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan gratifikasi," ujar Zul.

Zul juga mengatakan bahwa penyelidik dan penyidik ikut menelusuri terhadap calon-calon yang dianggap sebagai potensial suspect atau berpotensi jadi tersangka. Khusus calon seperti itu sudah pasti diberi tanda merah.

"Kalau ada potensial suspect ya (penyelidik dan penyidik) masuk. Kalau ada calon menteri yang begitu, dikasih warna merah," ujarnya.

Selain itu, Zul menambahkan, KPK tidak pernah fokus pada orang per orang dalam nama-nama calon menteri yang diserahkan. Tapi Lembaga antirasuah itu meminta kepada Jokowi untuk tidak memilih calon menteri yang bermasalah dan berpotensi bermasalah.

"Kami harapkan orang yang menurut kami bermasalah dan berpotensi bermasalah, kami harapkan tidak dipilih," tandas Zul.

Melalui Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi Hasto Kristyanto, Presiden Jokowi sebelumnya menyerahkan nama-nama‎ menteri ke KPK pada Jumat 17 Oktober siang kemarin.

Kabarnya ada 43 nama calon menteri yang diserahkan Jokowi ke KPK.‎ Hasto dan Rini termasuk di dalamnya, selain juga ada nama-nama lain di antaranya Yunus Husein, Rusdi Kirana, Ignatius Jonan, Sri Mulyani, Luhut Panjaitan, Anies Baswedan, dan Yudi Krisnandi.

Pengumuman Menteri Jokowi

Mulai hari ini, Senin 20 Oktober 2014, Jokowi resmi menjabat sebagai Presiden ke-7 RI untuk masa jabatan 2014-2019. Dalam pidato pelantikannya, Jokowi menyerukan kepada para nelayan, buruh petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, Polri, pengusaha, dan kalangan profesional untuk bekerja keras bahu membahu dan gotong-royong.

"Karena inilah momen sejarah bagi kita semua unutuk bergerak bersama, untuk bekerja, bekerja, dan bekerja," jelas Jokowi di Gedung DPR/MPR.

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, nama-nama menteri dalam kabinetnya kemungkinan bisa langsung diumumkan usai pelantikan pada 20 Oktober 2014 besok.

"Besok langsung pengumuman menteri, bisa aja," ucap Jokowi usai gladi bersih pelantikan presiden di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/10/2014).

Tapi, Jokowi menjelaskan, tak hanya besok, lusa ataupun 3 hari hingga pekan depan kemungkinan menjadi hari pengumuman menterinya. Namun Jokowi memastikan, penyampaian nama menteri baru akan dilakukan usai pelantikan. Kapan waktu pastinya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan membeberkan.

"Bisa besok, lusa, tiga hari lagi enam hari lagi. Ya nama tinggal umumkan," ujar Jokowi. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya