Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter pada November 2014. Banyak yang khawatir popularitas Jokowi bakal luntur setelah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia, Michael Tjoajadi mendesak Jokowi untuk menaikkan harga BBM subsidi di tahun ini. Pasalnya, sambung dia, mantan Walikota Surakarta itu tak perlu meminta restu parlemen lagi untuk menyesuaikan harga BBM subsidi.
"Kalau naikkan harga di tahun depan, Jokowi perlu izin lagi ke DPR. Ya kalau DPR mau menerimanya, jika dipersulit bagaimana? Kan kita tahu sendiri kondisinya seperti apa," kata Michael di acara Wealth & Beyond Personal Economy Forum 2014 di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Diakui dia, Jokowi tak perlu khawatir dengan popularitas yang bakal merosot jika kebijakan kenaikan harga BBM benar-benar terealisasi paska mengucap sumpah jabatan. Michael menyarankan agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat mengubah strategi penyesuaian harga dari Presiden-presiden sebelumnya.
"Berikan dulu insentif (kompensasi), baru naikkan harga BBM. Kalau mau mengubah caranya bisa kok, jadi jangan sama seperti Presiden-presiden lalu, tapi Jokowi perlu komunikasi baik dengan masyarakat. Dengan cara ini, popularitas nggak akan pudar," ucapnya.
Presiden-presiden sebelumnya, dijelaskan Michael, selalu mengambil langkah penyesuaian harga dulu baru kemudian memberikan kompensasi. Impeknya, tambah dia, popularitas langsung merosot tajam dan susah kembali terangkat.
Kompensasi, menurutnya, juga harus diubah. Dari bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi dana pendidikan dan kesehatan. (Fik/Gdn)
Ini Cara Supaya Pamor Jokowi Tak Pudar Akibat Naikkan Harga BBM
Jokowi tak perlu khawatir dengan popularitas yang bakal merosot jika kebijakan kenaikan harga BBM benar-benar terealisasi.
diperbarui 13 Okt 2014, 20:28 WIBKelompok Kerja (Pokja) Tim Transisi Jokowi-JK dibubarkan karena tugasnya membantu memberi masukan dan kebijakan untuk Pemerintahan Jokowi-JK mendatang telah selesai, Jakarta, (28/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jamuan Santap Malam Kenegaraan World Water Forum ke-10 Berlangsung Hangat dan Khidmat
Jokowi Buka Gala Dinner KTT WWF ke-10 di Bali, Puan Maharani Ikut Hadir
KPPU Surabaya Pastikan Pasokan Bawang Putih Aman Meski Harganya Lebihi HET
Priit! Belasan Bus Wisata Kena Tilang Petugas di Garut, Kenapa?
5 Tips Mendidik Anak Supaya Jadi Lebih Penurut
Menteri PUPR Bertemu Sekjen WMO di WWF 2024, Ini yang Dibahas!
Mengenal 7 Tanda Pria Jatuh Cinta Padamu tapi Sulit Mengungkapkannya
Indonesia Peringkat 8 Besar Eksportir Ikan Kaleng Dunia
Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Mulai Dievakuasi
Perkenalkan Hafwen Clarke, Gadis Tunarungu Pertama Berpidato Bahasa Isyarat di Istana Buckingham Inggris
Bank Mandiri Tawarkan KPR di 3 Proyek Properti Ini, Apa Saja?
Link Streaming Pekan Terakhir Liga Inggris 2023/2024, Segera Tayang di Vidio: Manchester City atau Arsenal Juara?