Freeport Jangan Anggap Remeh Tambang yang Runtuh

Freeport harus lebih memperhatikan keselamatan pekerjanya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Sep 2014, 16:35 WIB
Bila restu kedua instansi tersebut, Mendag mengaku bisa dengan cepat menerbitkan SPE yang kini menggunakan sistem elektronik.

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak boleh menganggap remeh peristiwa runtuhnya batuan di area tambang yang menyebabkan pekerja perusahaan tambang ini tewas.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar mengatakan, longsornya bebatuan di area tambang  di area West Muck Bay, tambang bawah tanah Grasbrg Block Cave merupakan murni kecelakaan.

"Itu kecelakaaan," kata Sukhyar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Meski demikian, kecelakaan tersebut disebut tidak boleh diremehkan meski berskala kecelakaan kecil. Freeport harus lebih memperhatikan keselamatan.

Untuk menyelidiki kecelakaan tersebut, Kementerian ESDM sudah mengirim tim investigasi. Saat ini instansinya belum bisa melakukan tindakan karena masih menunggu hasil tim tersebut. "Nanti rekomendasinya kan tim teknis akan beri masukan, tunggu aja," pungkas dia.

Seperti diketahui, area tambang Freeport di area West Muck Bay, tambang bawah tanah Grasberg Block Cave mengalami longsor dan memakan satu korban jiwa. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/9/2014) pukul 23:30 waktu Indonesia Timur. (Pew/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya