Pecahkan Piring, Remaja 16 Tahun Dianiaya dan Dibuang Ibu Tiri

Sejak kedua orangtuanya meninggal, Vinker Belle kerap diperlakukan seperti pembantu rumah tangga oleh ibu tirinya.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2014, 13:29 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Trauma akibat kekerasan yang diterima dari ibu tiri masih membekas dalam diri Vinker Belle. Remaja berusia 16 tahun tersebut kini ketakutan jika bertemu dengan orang yang tidak dia kenali.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (14/9/2014), Vinker juga belum bisa menyampaikan informasi secara utuh terkait kekerasan yang dialami, termasuk alamat rumahnya di Bogor, Jawa Barat.

Setelah diantar warga ke Polsek Metro Cilincing, Vinker Belle kini dalam pengawasan Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Suku Dinas Sosial atau Sudin Jakarta Utara. Menurut pengakuan Vinker kepada petugas LPA, dirinya dianiaya hanya gara-gara masalah sepele ketika tanpa sengaja memecahkan piring.

Sejak kedua orangtuanya meninggal, korban mengaku kerap diperlakukan seperti pembantu rumah tangga oleh ibu tirinya yang berinisial ML. Bahkan remaja putri ini tidak diperbolehkan keluar dari rumah.

Vinker Belle ditemukan warga terlantar di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu sore kemarin. Menurut Vinker, ia dibawa ibu tirinya untuk dititpkan pada salah seorang kerabat di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Namun entah kenapa Vinker ditinggalkan begitu saja hingga ditemukan warga. Saat ditemukan, korban hanya membawa sebuah tas berisi pakaian.‎ (Mut)

Baca juga:

Pukul Bayi 8 Bulan dengan Sapu Lidi, Ayah Kandung Dipolisikan

Diduga Gangguan Jiwa, Pria di Bogor Aniaya Saudara Hingga Tewas

Dicubit Hingga Memar, 6 Siswa SD Laporkan Gurunya ke Polisi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya