Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memberi kesaksiannya soal tudingan memberi fasilitas survei gratis kepada Anas Urbaningrum saat pencalonan diri sebagai ketua umum di Kongres Partai Demokrat 2010. Dalam kesaksiannya, Denny mengakui memberi bantuan melalui survei dengan kocek pribadi.
Denny mengaku, niatnya membantu Anas tulus. Apalagi saat bertemu, Anas curhat ke Denny tak memiliki dana banyak untuk maju sebagai Ketua Umum. Sebagai imbalannya ada perjanjian di antara keduanya.
Demikian dikatakan Denny saat bersaksi untuk Anas Urbaningrum dalam sidang lanjutan kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Janji di sini bukan janji Anas akan aktif. Yang penting, 'Nas jangan kamu halangi akses saya masuk ke Demokrat'. Cukup jangan halangi saya," kata Denny saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Menurut Denny, saat itu, akses masuk ke partai sekelas Demokrat sangat sulit. Apalagi banyak lembaga survei yang juga hendak masuk ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Karena ada kompetitor juga, saya bilang ke Anas tolong dibantu," ucap Denny.
Selain itu, Denny mengaku sangat bangga jika berhasil memenangkan Anas sebagai ketua umum Partai Demokrat. Mengingat saat itu pesaing Anas, yakni Marzuki Ali dan Andi Alfian Mallarangeng memiliki kekuatan yang besar. Apalagi, ketika itu beredar kabar bahwa Keluarga Cikeas mendukung Andi sebagai ketua umum.
"David melawan Goliath. Kalau dia menang itu dahsyat sekali, reputasi saya akan naik. Karena saya hanya back up saja dan biayanya terukur, maka pakai biaya pribadi saja tidak masalah," ujar dia.
Dalam dakwaan Anas Urbaningrum, Jaksa Penuntut Umum menyebut Anas pernah menerima bantuan survei secara gratis dari LSI ketika mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2010 lalu. Padahal, biaya survei yang dikeluarkan LSI untuk Anas saat itu sekitar Rp 478.632.230.
Jaksa menyebut, saat itu Anas tidak perlu membayar biaya survei yang dilaksanakan antara April hingga Mei 2010. Survei gratis itu dikarenakan, jika Anas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, LSI dijanjikan mendapat akses untuk mengadakan survei pemilukada bupati atau walikota dari calon Partai Demokrat. (Mut)
Bantu Anas Lewat Survei, Denny JA Akui Minta Akses ke Demokrat
Anas Urbaningrum curhat ke Denny tak memiliki dana banyak untuk maju sebagai Ketua Umum.
diperbarui 07 Agu 2014, 17:01 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wijaya Karya Rombak Jajaran Direksi, Simak Daftar Terbarunya
60 Ucapan Idul Fitri ke Teman dan Rekan Kerja, Rayakan Kemenangan Penuh Suka Cita
Mesin Pesawat Garuda Indonesia Keluar Api saat Terbang, Semua Penumpang Selamat
Jakarta Lepas Status Ibukota, Jababeka Siap jadi Kota Metropolitan
Penelitian: Puasa Media Sosial Bisa Bikin Seseorang Lebih Percaya Diri
Hakim MK Mulai Rapat Permusyawaratan Hakim, Putuskan Perselisihan Hasil Pileg
5 Syarat Badal Haji Bagi Orang yang Sudah Meninggal, Simak Pula Hukumnya
VIDEO: Viral! SD Muhammadiyah Plus Salatiga Sewa Pesawat untuk Studi Tur ke Jakarta
Persaingan PLN Mobile Proliga 2024 Berlanjut ke Gresik, Penentuan Juara Putaran Pertama
Kisah Unik Syekh Abu Yazid Al-Busthami Bikin Pelacur Cantik Bertaubat
Sri Mulyani: Masa Transisi Pemerintahan Indonesia Unik, APBN Mendatang Disiapkan Pemerintah saat Ini
Review IF: Imaginary Friends, Film Anak Gemoy dengan Pesan Hangat untuk Penonton Senior