Liputan6.com, Afrika Penyebaran virus Ebola yang begitu cepat di negara Afrika, membuat wisatawan asing mulai mempertanyakan keamanan di negara bagian dari Tunisia tersebut.
Professor Larry Goodyer mengimbau, agar wisatawan asing tidak perlu cemas akan penularan virus Ebola. Selama mereka mampu menjaga diri, dan tidak mengonsumsi beberapa jenis hewan yang disebut sebagai pembawa penyakit seperti monyet dan kelelawar buah, risiko untuk tertular virus Ebola sangatlah kecil.
Head of the Leicester School of Pharmacy di De Montfort University menjelaskan, tips sederhana yang harus dilakukan para wisatawan asing sebelum dan selama berada di Afrika adalah untuk selalu menjalani pola hidup bersih dan sehat, dengan mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur. Usahakan untuk senantiasa membawa gel pembersih tangan, di mana pun Anda berada.
"Jika selama melakukan perjalanan ke Afrika Anda mengalami demam, atau gejala seperti flu, dan suhu tubuh mendadak tinggi, jangan menunda untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke rumah sakit," kata Larry seperti dikutip Daily Mail, Senin (4/8/2014)
Dilanjutkan Larry, berhubung virus Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, dan jaringan orang yang terinfeksi, maka ketika berada di pesawat dan duduk berdampingan dengan mereka yang terinfeksi, sesampainya di tempat tujuan yang harus dilakukan pertama kali adalah ke tempat karantina.
"Namun biasanya, orang yang mengalami penyakit berat dan terinfeksi virus seperti ini, jarang sekali yang dapat melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Sebab sebelum masuk, mereka akan diperiksa terlebih dulu," kata Larry
Deputy Chairman of the British Global and Travel Health Association menerangkan, jangan lupa untuk melakukan vaksinasi enam minggu sebelum melakukan perjalanan. Atau, dapat juga melakukan konsultasi ke dokter, agar mereka tahu apa saja yang harus disiapkan selama berada di Afrika.
Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan Asing untuk Cegah Ebola
Selama mereka mampu menjaga diri dan tidak mengonsumsi beberapa jenis hewan risiko untuk tertular virus Ebola sangatlah kecil.
diperbarui 04 Agu 2014, 13:00 WIBSelama mereka mampu menjaga diri, dan tidak mengonsumsi beberapa jenis hewan risiko untuk tertular virus Ebola sangatlah kecil.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Akibat Korsleting Listrik, Pabrik Pembuatan Kasur di Bekasi Hangus Terbakar
Bahlil Lahadia Bangga Realisasi Investasi Hilirisasi Kuartal I 2024 Tembus Rp 75,8 Triliun
VIDEO: Prabowo Sebut Butuh Kekuatan NU
60 Kata-kata Sakit Hati Dibohongi, Ungkapan Kekecewaan yang Mendalam
Verrell Bramasta dan Putri Zulkifli Hasan Kompak Perjuangkan Kepentingan Rakyat, Khususnya Anak Muda dan Perempuan
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Spesial di Indosiar Senin 29 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Cek Tanggal Merah Mei 2024, Siap-Siap Libur Panjang
Australia Bakal Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama di Akhir 2024
PDIP Sengketakan Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, Minta MK Ubah Jadi 0
VIDEO: Berani Berubah: Pemuda Asal Semarang Cuan dengan Ubah Hama Eceng Gondok Jadi Kerajinan
Mengenal Subak, Kearifan Lokal Bali yang Bakal Dikenalkan dalam World Water Forum ke-10