Kepala BNP2TKI: Jika Anggota Kami Terlibat Pemerasan TKI, Pecat!

Tidak hanya memecat, Gatot juga berjanji jika ada anak buahnya yang terlibat, dia akan melimpahkan kasus tersebut kepada kepolisian.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Jul 2014, 22:09 WIB
Sejumlah TKI dari Arab Saudi membawa barang mereka setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sejumlah 2.349 TKI yang overstay di Jeddah, Arab Saudi dipulangkan BNP2TKI.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur menegaskan, jika ada anak buahnya yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno-Hatta, dia tak segan-segan untuk memecatnya.

"Kalau nanti terbukti ada staf BNP2TKI yang terlibat, saya setuju itu dipecat," tegas Gatot kepada Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (26/7/2014).

Pernyataan ini dilontarkan Gatot setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan inpeksi mendadak (sidak) dini hari tadi bersama Bareskrim Polri, di Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II, Terminal 2 D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sidak tersebut berhasil mengamankan 18 orang yang diduga melakukan pemerasan terhadap TKI.

Meski Gatot mengatakan dari 18 orang yang di tangkap tidak ada anak buahnya, di mengakui, tidak tertutup kemungkinan ada anggotanya yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap TKI tersebut.

"Saya ingin luruskan, dalam operasi semalam tidak ada staf BNP2TKI yang ditangkap KPK. Tapi tidak menutup kemungkinan dalam pengembangan di hari-hari mendatang, ya bisa saja ada staf BNP2TKI yang ditangkap," ujarnya.

Tidak hanya memecat, Gatot juga berjanji jika ada anak buahnya yang terlibat, dia akan melimpahkan kasus tersebut kepada kepolisian agar menimbulkan efek jera.

"Iya, tidak hanya diproses administratif atau dipecat, serahkan ke polisi agar diusut secara hukum," tandas Gatot. (Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya