Jadi Gubernur DKI Tak Bangun Pasar, Bagaimana Saat Jadi Presiden?

Satu tahun minimal 1.000 pasar direvitalisasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Jul 2014, 12:25 WIB
PKL di Jakarta yang membuat semrawut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menagih janji Joko Widodo (jokowi)-Jusuf Kalla untuk merealisasikan program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar dalam jangka waktu lima tahun.

Sekretaris Jenderal APPSI, Ngadiran mengaku sejumlah pedagang pasar tradisional yang memilih Jokowi sebagai Presiden periode 2014-2019 sangat berharap agar kehidupan mereka menjadi lebih baik, terutama dari sisi mata pencahariannya.

"Kalau ada yang milih Jokowi kan berharap supaya dibangun atau direvitalisasi pasar yang ada saat ini, seperti saat dia menjadi walikota Solo," ungkapnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Sayangnya kata dia, saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun ini belum ada satupun pembangunan pasar yang direalisasikannya.

"Sudah dua tahun, lima pasar tradisional di Jakarta yang dijanjikan Jokowi dengan dana subsidi pengembang nggak tahu kelanjutannya. Kalau peresmian pasar pernah tapi itu program zamannya Pak Fauzi Bowo. Nggak tahu alasannya apa karena keterbatasan waktu atau masih ada hambatan," jelas Ngadiran.

Setelah resmi terpilih menjadi Presiden, dia berharap agar, pemerintahan baru dapat mewujudkan target revitalisasi 5.000 pasar dalam kurun waktu lima tahun. Sebab jika membangun ribuan pasar baru, tentu ada hambatan soal lahan.

"Satu tahun minimal 1.000 pasar direvitalisasi, tak apa secara bertahap, yang penting kondisi pasar tradisional lebih baik. Kalau Jokowi jadi Presiden, jangan ada alasan sibuk karena harusnya lebih mudah dilaksanakan, anggaran bisa diatur," terangnya.

Selain merevitalisasi, Ngadiran juga mendesak pemerintah agar melakukan pengelolaan pasar tradisional secara profesional. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Sebenarnya sangat terlambat harusnya 10 tahun lalu direvitalisasi pasar yang kumuh, jelek, tapi nggak pernah didengar. Kalau pasar bagus kan bisa jadi magnet baru dan membuat nyaman pengunjung untuk berbelanja di pasar tradisional," tukas dia. (Fik/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya