Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan berdasarkan hasil survei perbankan penolakan aplikasi kredit semakin meningkat di triwulan II 2014.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Hendy Sulistyowati mengungkapkan, dengan adanya hal itu berarti mengindikasikan kondisi perbankan yang semakin ketat.
"Hal tersebut tercermin dari kenaikan persentase aplikasi pengajuan kredit baru yang ditolak menjadi sebesar 12,9 persen, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yaitu 12,1 persen," ungkapnya di Gedung Bank Indonesia, Kamis (16/7/2014).
Hendy menambahkan, sayangnya dalam survei tersebut Bank Indonesia tidak dapat memaksa para perbankan untuk menjelaskan alasan mengenai penolakan aplikasi kredit baru tersebut.
Namun Hendi memperkirakan penolakan kredit baru meningkat terkait dengan semakin ketatnya likuiditas perbankan.
"GWM LDR sudah mentok, atau memang likuiditas terbatas, perhimpunan dana tidak sebesar permintaan kredit, tapi bisa saja NPL sudah tinggi di perbankan," tegasnya.
Pengetatan likuiditas perbankan tersebut dijelaskan Hendy terlihat dari menguatnya kredit baru di tengah perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang hal itu diperkirakan akan semakin ketat juga di triwulan III 2014. (Yas/Ahm)
Penolakan Pengajuan Kredit Meningkat pada Triwulan II
Bank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) semakin ketat pada triwulan III 2014.
diperbarui 17 Jul 2014, 18:27 WIBBank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) semakin ketat pada triwulan III 2014.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal dan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024, Keutamaan Dahsyat! Jangan Terlewat
KPK Kembali Tetapkan Tersangka dalam Kasus Korupsi DJKA, Ini Sosoknya
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
HEADLINE: Euro 2024 Jadi Ajang Terakhir Cristiano Ronaldo, Kans Cetak Rekor dan Ukir Sejarah?
Legenda Drama Tari Batu Cino, Kisahkan Romansa Jaka dan Hasnah dalam Gerakan Tubuh
Langkah Pemerintah Atasi Darurat Judi Online
Depan DPR, Kejagung Sebut Kekurangan Anggaran untuk 2025
Respons Anies Baswedan Disebut Turun Level Jika Maju Pilkada Usai Berkontestasi di Pilpres
Pakar: Polri Tak Boleh Lepas Tangan Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi Online, Bisa Pengaruhi Kualitas Layanan
Bareskrim Polri Sarankan Staf Hasto Kristiyanto Lakukan Praperadilan Terlebih Dahulu